Advertise

KABAR RASIKA

Kiandra, Balita yang Menikmati Manfaat Perlindungan JKN dari Lahir

Kiandra, Balita yang Menikmati Manfaat Perlindungan JKN dari Lahir

Kiandra, Balita yang Menikmati Manfaat Perlindungan JKN dari Lahir

Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi setiap individu. Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas menjadi hak setiap orang, termasuk para balita yang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yang krusial. Manfaat ini dirasakan secara langsung oleh Kiandra Zaidan Aushaf, seorang balita berusia 1,5 tahun, menjadi bukti nyata bagaimana BPJS Kesehatan telah memberikan perlindungan dan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu sejak lahir.

Dalam keluarga Kiandra, ibunya, Mofi Setyaningrum (28), merupakan seorang pekerja di salah satu perusahaan retail modern, yang telah memiliki perlindungan jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Inilah yang membawa manfaat besar bagi Kiandra. Berkat perlindungan Program JKN yang dimiliki oleh ibunya, Kiandra diikutsertakan sebagai peserta sejak dia lahir.

Sedangkan ayahnya, Dedek Kurniawan (32) seorang wiraswasta, yang saat itu sedang menjaga Kiandra yang sedang dirawat di RSIA Aisyah Pekajangan. Ia bersyukur karena Kiandra sudah terdaftar sebagai peserta JKN dari ibunya.

“Kami sungguh bersyukur karena Kiandra sudah punya jaminan kesehatan dapat dari perusahaan tempat ibunya kerja. Ini sangat bermanfaat untuk perlindungan kesehatan, terutama untuk sang buah hati, Kiandra,” ungkap Dedek, Jumat (31/08).

Karena perlindungan ini, mereka dapat dengan mudah mendapatkan perawatan yang dibutuhkan saat Kiandra dilahirkan di RS Qolbu Insan Mulia Batang. Pelayanan yang diberikan di RS Qolbu Insan Mulia memberikan pengalaman pertama bagi orangtua Kiandra dengan sistem kesehatan yang terstruktur dengan baik.

Perlindungan ini tak hanya sekadar janji. Saat Kiandra lahir di RS Qolbu Insan Mulia Batang, Dedek merasakan manfaat konkret dari Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Proses pendaftaran berjalan lancar, dan mereka tak perlu merasa khawatir tentang biaya persalinan. Semua biaya tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Pada saat Kiandra lahir, manfaat Program JKN sangat kami rasakan. Proses pendaftaran berjalan dengan lancar, dan saya tidak perlu merasa cemas akan biaya persalinan istri saya, semuanya ditanggung BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Namun, perjalanan keluarga Kiandra tidak berhenti di situ. Mereka memutuskan untuk berpindah domisili ke Karangdadap, Pekalongan. Meski berpindah tempat tinggal, akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tetap terjaga. Ketika Kiandra mengalami penyakit dan memerlukan perawatan, keluarga langsung membawanya ke RSIA Aisyiyah Pekajangan Pekalongan.

“Kami merasa lega ketika tiba di RSIA Aisyiyah Pekajangan. Dengan hanya menunjukkan Kartu JKN, Kiandra langsung mendapatkan kamar rawat inap. Ini membuktikan betapa sistem BPJS Kesehatan membuat akses perawatan semakin mudah bagi keluarga kami,” tutur Dedek.

Sejak saat itu, Kiandra telah beberapa kali menjalani perawatan rawat inap di RSIA Aisyiyah Pekajangan. Ketika berusia delapan bulan, ia mengalami sakit panas yang cukup parah. Tanpa ragu, keluarga membawanya langsung ke IGD dan perawatan berlangsung selama seminggu penuh. Beberapa bulan setelahnya, Kiandra kembali mengalami kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan lebih lanjut.

“Manfaat Program JKN benar-benar kami rasakan dalam setiap situasi sulit. Ketika Kiandra mengalami diare, kami membawanya ke puskesmas dan mendapatkan rujukan ke poli anak, dokter menyarankan agar Kiandra menjalani perawatan inap. Kini, setelah enam hari dirawat, Alhamdulillah Kiandra sudah pulih dan mendapatkan kunjungan dokter setiap hari,” jelasnya.

Dedek mengingatkan akan pentingnya akses pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau. Dengan kehadiran Program JKN, harapan untuk memiliki generasi yang sehat dan kuat dapat menjadi kenyataan. Dia juga berharap BPJS Kesehatan terus memberikan pelayanan terbaiknya dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.

“Kami berharap semakin banyak keluarga yang dapat merasakan kemudahan dan manfaat yang sama seperti yang kami alami. BPJS Kesehatan membantu meringankan beban finansial dan memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya

Tag :

BACA JUGA :

bpjss22121
BPJS Kesehatan Peduli, Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama 100 Anak Yatim di Pekalongan
bpjsssssssssssssssssssssssssss
BPJS Kesehatan dan Dinkes Kota PekalonganSiapkanLayanan Optimal untukPemudikLebaran 2025
puasaaaaaaaaaaaaaaa
Puasa Tak Jadi Kendala, BPJS Kesehatan Keliling Tetap Hadir untuk Warga Batang
nurrrrrrrrrrrrrrrrrrr
JKN Bantu Kesembuhan Suami, Nur Hayati Tak Lagi Menunggak Iuran

TERKINI

c
Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Melantik Lima Orang Pejabat Baru, Ini Daftarnya
Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Ari Widodo melantik 5 (lima) orang Pejabat dalam Jabatan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan. Para Pejabat yang dilantik itu tertuang dalam...
B
Penguatan Oleh Kepala Kantor Wilayah, Imigrasi Jawa Tengah Siap Jalin Kekompakan
Semarang – Sebanyak 45 Pejabat Pengawas di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah yang baru dilantik serentak (19/03/2025) mengikuti kegiatan penguatan oleh Kepala Kantor...
bpjss22121
BPJS Kesehatan Peduli, Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama 100 Anak Yatim di Pekalongan
Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial di bulan Ramadan, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Al-Ihsan Jawa Tengah (Lazis Jateng). Kolaborasi...
BAGYO
Fakta Dibalik Pengeroyokan Berujung Dugaan Pemerasan
KAJEN – Berita yang beredar mengenai dugaan pemerasan terhadap tiga remaja yang berawal dari perkelahian di lapangan Capgawen Kedungwuni dipastikan tidak benar dan tidak didasarkan pada kronologi kejadian...
Gambar WhatsApp 2025-03-20 pukul 18.15
Tukang Bangunan Meninggal Akibat Tersengat Listrik
WIRADESA – Seorang pekerja bangunan di Kecamatan Wiradesa meninggal dunia saat bekerja. Pasalnya, Suyitno (46) warga Keurahan Mayangan Kecamatan Wiradesa meninggal dunia tersengat listrik ketika sedang...
Muat Lebih

POPULER

SOLAR2
"Ngangsu" Pertalite Pakai Motor, Dua Pelaku Diamankan Polisi
ya
BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Layanan Faskes Mitra
BERBAGI
Berbagi Takjil : Sinergi Rasika FM, PWI dan Roti-Qu
DICO2
Mencoba Megono Di Alun-Alun Kajen, Dico : Rasanya Kayak Ada Mistisnya
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka