Advertise

KABAR RASIKA

Buka Musrenbang, Ganjar Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kemiskinan

Buka Musrenbang, Ganjar Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kemiskinan

Buka Musrenbang, Ganjar Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kemiskinan

PEKALONGAN – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menggelar Musrenbang Wilayah pada Selasa (19/4). Setelah dua tahun tak digelar karena pandemi, musrenbang wilayah yang digelar per eks karesidenan kembali digelar.

Kegiatan Musrenbang kali ini digelar di Pendopo Kabupaten Pekalongan. Peserta Musrenbang berasal Karesidenan Semarang, yakni Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kota Salatiga, Purwodadi dan Kota Semarang) dan Petanglong (Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan).

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta semua kepala daerah fokus pada dua hal dalam penyusunan pembangunan untuk 2023 mendatang. Dua hal itu adalah kebangkitan ekonomi pasca pandemi dan penanganan kemiskinan ekstrem.

“Kalau dulu setiap Musrenbang biasanya kepala daerah itu selalu saja mengusulkan pekerjaan fisik. Itu memang penting, tapi saya minta itu diusulkan saja. Saat Musrenbang ini saya minta fokus pada dua hal, yakni peningkatan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan,” kata Ganjar.

Hal itu lanjut dia yang juga sejalan dengan arahan presiden. Ganjar mengatakan, presiden sudah memberikan arahan jelas, bahwa daerah harus bisa berkontribusi dalam membangun dan membangkitkan ekonomi negara pasca pandemi.

“Apalagi sekarang selain pandemi, ada gangguan geo politik dunia. Energi pasti terganggu, pangan terganggu. Kita semua harus siap dengan skenario-skenario yang ada,” jelasnya.

Untuk itu dirinya meminta semua bupati/wali kota menyiapkan diri. Banyak hal yang bisa dilakukan, diantaranya optimalisasi UMKM, pengembangan sektor investasi, peningkatan infrastruktur dan lain sebagainya.

“Kalau itu sudah dilakukan, maka isu kedua tentang pengentasan kemiskinan bisa ikut menggelinding. Kalau ekonomi bangkit, maka angka kemiskinan juga pasti turun,” jelasnya.

Ganjar mengatakan, daerah tidak akan bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menyelesaikan ini. Semua harus bergandengan tangan dan berkolaborasi aktif.

“Daerah harus berkolaborasi, mencari solusi untuk bersama-sama menyelesaikan. Di Musrenbang inilah kita harap inovasi dan kreatifitas kabupaten/kota pada dua isu ini bermunculan,” pungkasnya.

Sejumlah bupati/wali kota menyampaikan pandangannya terkait persoalan ini. Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq mengatakan akan mengoptimalkan sektor investasi dan UMKM. Kabupaten Pekalongan merupakan daerah sentra pembuatan batik dan jeans.

“Kami sudah melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM. Selain itu, kami juga mengoptimalkan perusahaan-perusahaan besar yang bisa menyerap tenaga kerja,” katanya.

Sementara itu, Bupati Batang dan Kendal sepakat akan mengoptimalkan sektor investasi. Adanya kawasan industri besar di dua daerah itu diyakini mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Kami juga sudah mempersiapkan dukungan yakni membuat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menampung warga agar siap bekerja di kawasan industri itu,” kata Bupati Batang, Wihaji.

Banyak inovasi dan kreasi yang muncul dari bupati/wali kota dalam Musrenbang itu. Diantaranya Semarang Raya telah bersepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata, ekonomi dan lainnya.

“Kami sudah bertemu dengan bupati wilayah aglomerasi. Kami sepakat untuk bersama-sama mengelola sektor pariwisata sebagai salah satu penopang ekonomi daerah selain sektor lain yang juga akan kami kerjasamakan,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250416-WA0004
Prabu Cup: Ajang Pencarian Bibit Atlet Silat Berprestasi di Kabupaten Pekalongan
IMG-20250415-WA0014
Maling Bonsai Dapat Salam Olahraga
WhatsApp Image 2025-04-15 at 13.46
Sekretariat DPRD Kabupaten Pekalongan Resmi Pindah ke Eks Gedung Bersama di Kajen, Ini Alasannya
1
BPJS Kesehatan Pekalongan Luncurkan Partner JKN, Libatkan Masyarakat Jadi Penggerak Edukasi Program JKN

TERKINI

IMG-20250416-WA0004
Prabu Cup: Ajang Pencarian Bibit Atlet Silat Berprestasi di Kabupaten Pekalongan
KAJEN – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pekalongan menggelar kejuaraan pencak silat bertajuk Prabu Cup, yang diikuti oleh 431 atlet dari berbagai perguruan silat di GPU Kajen selama tiga...
IMG-20250415-WA0014
Maling Bonsai Dapat Salam Olahraga
KANGANYAR – Aksi tindak pidana pencurian terjadi di depan UPT perairan Jl. Karangsari Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Senin, 13 April 2025. Pada kasus pencurian tersebut,...
WhatsApp Image 2025-04-15 at 13.46
Sekretariat DPRD Kabupaten Pekalongan Resmi Pindah ke Eks Gedung Bersama di Kajen, Ini Alasannya
KAJEN – Pasca insiden kebakaran yang melanda gedung Sekretariat DPRD Kabupaten Pekalongan, aktivitas kesekretariatan resmi dipindahkan ke eks Gedung Bersama di Jalan Sindoro No. 1, Kajen. Langkah ini diambil...
1
BPJS Kesehatan Pekalongan Luncurkan Partner JKN, Libatkan Masyarakat Jadi Penggerak Edukasi Program JKN
Dalam upaya memperluas jangkauan edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan meningkatkan pemahaman masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan meluncurkan program Partner JKN. Program ini menjadikan...
w
BPJS Kesehatan Tanggap Kesehatan, Dukung Program P5 dan PMR di SMA Negeri 1 Batang
Dalam upaya memperkuat kesadaran pentingnya kesehatan sejak dini, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan menunjukkan kepedulian nyata melalui program Organizational Social Responsibility (OSR) Tanggap Kesehatan....
Muat Lebih

POPULER

ya
BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Layanan Faskes Mitra
WhatsApp Image 2024-08-08 at 11.23
Ponpes Syarif Hidayatullah Wonopringgo Dapat Hibah Tanah
IMG-20250411-WA0005
Bakul Siomay Meninggal di Kontrakan
WhatsApp Image 2024-04-24 at 19.11
Belum Ada Kejelasan Dari PT. HAI, Warga Bertahan Tutup Jalan
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka