SEMARANGÂ – Tim Satgas Pangan Polda Jateng saat melaksanakan pantauan distributor minyak goreng di Pasar Boja, Kabupaten Kendal menemukan ratusan liter minyak goreng kemasan yang diduga tidak memiliki izin edar.
Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson R Simamora menduga ada modus repacking minyak goreng curah pada temuan tersebut dan saat ini kasus tersebut sedang pengembangan.
“Betul kita (Ditreskrimsus) menemukan dugaan terjadinya tindak pidana pelanggaran Undang-undang Perdagangan dan atau Perlindungan Konsumen. Kami menemukan sejumlah Minyak Goreng kemasan dengan merk Gulent,” ujar Kombes Johanson, Kamis (7/4/2022).
Ia menerangkan, dari lpenyelidikan tim Satgas Pangan juga menemukan fakta bahwa produk minyak Goreng Sawit kemasan tersebut juga belum memiliki izin edar di pasaran dan tidak ada uji klinis.
“Merk tersebut tidak memiliki ijin dari BPOM serta tak mempunyai sertifikat halal sehingga di khawatirkan dapat menimbulkan masalah keselamatan dan kesehatan konsumen,” paparnya.
“Barang bukti yang diamankan
berupa 9 krat minyak goreng kemasan merek Gulent isi 12 botol. Adapun masing botol netto 900 gram sehingga jumlah yang diamankan sebanyak 97,2 Liter,” ucapnya.
Ia menuturkan, penyelidikan sementara yang diperoleh diketahui produsen minyak goreng kemasan merk Gulent berada di kawasan Jakarta Utara.
“Saat ini masih diselidiki lokasi pabriknya. Ditreskrimsus juga masih memeriksa sejumlah saksi dan akan melakukan klarifikasi pada pemilik merk. Semoga segera terang dan dapat diungkap tuntas dalam waktu dekat,” bebernya.
Sementara itu Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan saat ini banyak beredar merk minyak goreng baru yang sebelumnya tidak beredar di lapangan.
“Fakta itu diungkapkan Kapolri di Jakarta berdasarkan hasil pemantauan Polri dan kementerian perindustrian. Ada modus re-packing atau mengemas ulang tanpa ijin, lalu dibuat seolah-olah minyak goreng premium. Padahal isinya minyak goreng curah,” kata Iqbal.
Untuk ini, Polda Jateng mewaspadai kehadiran modus-modus ini di lapangan dan siap menindak tegas pelaku repacking minyak goreng curah tanpa ijin, maupun bentuk pelanggaran lain terkait minyak goreng. Dirinya juga meminta kerjasama masyarakat agar melaporkan ke polisi atau instansi terkait bila menemukan penyalahgunaan terkait minyak goreng curah.
“Silahkan laporkan bila menemukan penyimpangan. Partisipasi dan peran serta masyarakat sangat kita apresiasi,” imbuhnya.