KAJEN – Proyek prestisius revitalisasi alun-alun Kajen yang menelan anggaran 4.7 milyar sampai hari ini, Rabu (6/12/2023) belum juga kelar. Dari pantauan reporter Rasika FM dilokasi proyek masih banyak pekerja yang melakukan aktifitas finishing dibeberapa titik. Padahal sedianya per 27 November 2023 lalu, proyek yang akan menjadi ikon baru di Kota Santri ini harus sudah selasai 100%.
Selain memperbaiki list pada pinggiran jalan beton yang mengelilingi taman, para pekerja lainnya masih fokus pada pengerjaan sumur bor yang harus menembus kedalaman 100 meter. Sampai berita ini ditulis progress pengerjaan alun-alun Kajen telah mencapai kurang lebih 96,8%.
Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Taru Kabupaten Pekalongan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Abdul Ghony mengatakan pihak CV Tiga Sinar Mitra Semarang masih terus mengerjakan poin akhir yaitu sumur bor yang terkendala sistem pengeborannya yang terhalang batu dan sempat mengalami longsor sehingga memperpanjang waktubproses pengeboran. Sumur bor sendiri nantinya akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih dan menyiram tanaman di alun-alun Kajen.
“Lha itu, kurangnya cuman itu sumur bor. Jadi kemarin sudah dimasukkan (pipa) tapi longsor. Ternyata bebatuan di Kajen itu luar biasa. Sampai kedalaman seratus meter itu masih ada batu”, jelas Ghony.
Di alun-alun sendiri untuk sumber airnya cukup bagus, tambah Ghony, namun karena banyak bebatuan yang menghalangi mata bor berakibat memperlambat pengerjaan. Ditambah lagi saat dimasukkan pipa 6 inch, tanah yang di dalam mengalami longsor sehingga harus mengulang pengeborannya.
“Memang sumur bor tidak bisa diprediksi karena didalam tanah ya. Kita juga gak nyangka ternyata batunya sampai ke dalam dan ada longsorannya segala. Kita masih mengebor lagi ini. Mudah-mudahan hari ini bisa masuk (pipa)”, ungkap Ghony.
Revitalisasi alun-alun Kajen sendiri menitik berarkan pada pembangunan taman, play ground dan lapangan futsal. Namun alun-alun Kajen sementara waktu akan di tutup untuk umum sampai dengan Februari 2024.
“Kita tutup dulu untuk mempersiapkan taman biar tumbuh sempurna. Kalau belum apa-apa dibuka malah nanti rusak. Selain itu banyak properti yang harganya mahal sehinga butuh perhatian khusus”, katanya.
Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan alun-alun Kajen tahap II ini molor dari waktu pengerjaan yang telah di tentukan yaitu 27 November 2023. Dengan adanya pengerjaan yang belum selesai, pihak CV Tiga Sinar Mitra Semarang mengajukan perpanjangan kerja sampai dengan 4 Desember 2023 lalu dengan sistem denda. Namun sampai dengan saat ini pekerjaan belum selesai sehingga menambah kewajiban bagi kontraktor dalam membayar denda harian dengan nominal sebesar 4.7 juta perhari. Walaupun menurut peraturan, pihak kontraktor memliliki kesempatan perpanjangan waktu hingga 50 hari.
Sementara itu pihak CV Sinar Tiga Mitra saat dikonfirmasi reporter Rasika FM melalui sambungan telepon tidak aktif. (GUS)