[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Bupati Fadia Ajak Generasi Muda Hindari Perilaku Bullying

Bupati Fadia Ajak Generasi Muda Hindari Perilaku Bullying

Bupati Fadia Ajak Generasi Muda Hindari Perilaku Bullying

(dok, Prokompim)

KAJEN – Pembukaan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-XXV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Pekalongan digelar di aula SMK Muhammadiyah Bligo pada Sabtu (02/03/2024),

Dalam acara tersebut hadir Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi Asisten Sekda dan sejumlah Kepada OPD terkait. Acara juga turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, unsur Organisasi Otonom Muhammadiyah (ORTOM) lainnya, jajaran Organisasi Pemuda (OKP) tingkat daerah, AMRI, IPNU, IPPNU, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme dan keterlibatan aktif generasi muda Kabupaten Pekalongan dalam berorganisasi, khususnya dalam lingkup IPM Kabupaten Pekalongan. Ia menyoroti bahwa selama ini anak-anak muda Kabupaten Pekalongan telah menunjukkan dedikasi mereka yang luar biasa dalam berbagai kegiatan positif, hal itu merupakan prestasi yang membanggakan untuk Kabupaten pekalongan, “Saya berharap anak-anak IPM bisa menjadi anak-anak yang hebat, semangat, dan bisa menjalankan kegiatan organisasi dengan baik,” tambahnya.

Bupati memberikan pesan penting bahwa keanggotaan dalam sebuah organisasi memerlukan keterlibatan aktif.  Menurutnya, keterlibatan tersebut akan memperkuat persatuan dan menghasilkan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, “Pada saat kita masuk kedalam suatu organisasi berarti kita harus bisa totalitas, bukan hanya namanya saja yang ditulis disitu pada saat pengukuhan, tapi harus benar-benar orang yang aktif. Sehingga dengan begitu saya yakin persatuan dalam orgasnisasi itu akan tambah kuat, dan kegiatan-kegiatan yang dihasilkan juga akan tambah hebat dan bagus,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati juga menyinggung tentang pentingnya menghindari perilaku perundungan atau bullying, yang saat ini sedang marak terjadi di berbagai tempat. Bupati menegaskan bahwa perilaku tersebut tidak boleh ada di Kabupaten Pekalongan, karena dapat merugikan orang lain dan berpotensi masuk dalam ranah hukum, “Bergaulah yang baik, saling berkomunikasi yang baik, tidak saling menjatuhkan dan saling menghargai diantara sesama teman apapun keadaanya,” pesannya.

Usai acara, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan secara simbolis menyerahkan bantuan hibah mobil kepada IPM Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Tengah diwakili Bendahara Umum PW IPM Jawa Tengah, Iman Wicaksono, menjelaskan bahwa musyawarah daerah yang dilaksanakan hari itu berlangsung bersamaan dengan delapan daerah lainnya, termasuk Kebumen hingga Jepara. Iman juga membahas tentang program keberlanjutan yang diusung IPM saat ini, yang memungkinkan setiap daerah untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kebutuhan lokal.

Diharapkan, melalui Musyawarah Daerah ini, para anggota IPM Kabupaten Pekalongan dapat menyampaikan aspirasi dan ide-ide mereka untuk kemajuan organisasi di masa depan. Iman juga mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan prinsip inklusivitas dalam pengembangan kader, yang memungkinkan setiap anggota IPM untuk berkembang dan berkontribusi sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah.

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang
KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget