KAJEN – Atlet hapkido asal Kabupaten Pekalongan, Riki Wibisono, mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Ia sukses meraih medali perak dalam ajang South East Asia Hapkido Championship yang digelar di Yogyakarta, 13–15 Juni 2025.
Riki, kelahiran Pekalongan 3 Mei 1994, tampil mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam kejuaraan bergengsi yang diikuti oleh para atlet dari berbagai negara, termasuk Thailand, Kamboja, Singapura, Filipina, Hongkong, Jepang, Meksiko, Malaysia, dan Myanmar.
Perjalanan Riki menuju podium kedua tidak mudah. Di babak perempat final, ia menundukkan wakil Jawa Barat dengan skor 14-8. Lanjut ke semifinal, Riki menunjukkan ketangguhannya dengan kemenangan tipis 8-7 atas atlet Malaysia. Sayangnya, di partai final ia harus mengakui keunggulan atlet Kamboja setelah bertarung sengit dan kalah tipis 5-6.
Ketua Cabang Olahraga Hapkido Kabupaten Pekalongan, Herjunarko, menyampaikan rasa bangganya atas capaian anak didiknya. Ia menyoroti bahwa prestasi ini diraih di tengah persiapan yang terbatas dan minimnya dukungan finansial.
“Dengan segala keterbatasan, khususnya dana, Riki tetap tampil maksimal dan membuktikan kemampuannya di ajang internasional. Kami sangat mengapresiasi perjuangannya,” ungkap Herjunarko.
Lebih lanjut, ia berharap prestasi Riki menjadi titik balik perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan terhadap perkembangan olahraga bela diri seperti hapkido.
“Atlet kita butuh dukungan nyata, baik dari segi fasilitas, pelatihan, maupun pendanaan. Jangan sampai potensi besar seperti ini terhambat hanya karena minim perhatian,” tegasnya.
Capaian Riki menjadi bukti bahwa atlet daerah pun mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara jika diberi kesempatan dan dukungan memadai. Kini, harapan besar disematkan agar pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap potensi yang dimiliki para atlet muda berbakat dari pelosok negeri. (GUS)