Advertise

KABAR RASIKA

Truk Muatan Tanah Bikin Pengguna Jalan Resah

Truk Muatan Tanah Bikin Pengguna Jalan Resah

Truk Muatan Tanah Bikin Pengguna Jalan Resah

TRUK TANAH – Truk bermuatan tanah yang beroperasi sejak pagi hari dinilai oleh masyarakat dan pengguna jalan menjadi penyebab rusaknya aspal dan tersendatnya arus lalu lintas di jalur Kajen – Wiradesa (dok. Istimewa)

KAJEN – Jalur Kajen – Wiradesa yang dalam beberapa dekade sebelumnya merupakan jalur alternatif dengan kondisi jalan yang mulus dan cenderung ramai lancar. Namun sejak dibukanya usaha galian C oleh beberapa pihak menyebabkan jalur tersebut terhambat lalu lintasnya.

Hal itu disebabkan karena padatnya kendaraan terutama truk pengangkut tanah yang beroperasi sepanjang hari. Kendaraan truk mulai beroperasi pada (05/06/2024) pukul 06:20 yang merupakan jam sibuk berangkat sekolah dan aktifitas kerja. Efek yang timbul selain macet dan polusi udara adalah rusaknya aspal jalan karena dilewati truk yang diduga membawa muatan berlebih.

Yang saat ini menjadi sorotan masyarakat adalah jam operasional truk galian tanah yang dianggap menggangu aktifitas berangkat sekolah dan kuliah. Mengingat jalur Kajen – Wiradesa terdapat beberapa sekolah dan satu universitas. Bisa dipastikan apabila truk pengangkut tanah melewati jalur pada jam sekolah akan berdampak pada menurunnya kecepatan nornal.

Reporter Rasika FM Pekalongan mencoba turun ke lapangan dengan mengendarai mobil. Hasilnya saat posisi mobil dibelakang truk pengangukut tanah kecepatannya hanya di kisaran 15 – 20 km/jam. Bila kondisi ramai lancar maksimal hanya pada kecepatan rata-rata 30 – 35 km/jam.

Ditambah lagi sering ditemui dilapangan formasi 3 truk saling tempel tanpa jeda dengan kecepatan lambat. Hal inilah yang menjadi salah satu sumber melambatnya kecepatan kendaraan yang dibelakangnya. Bahkan kepadatan kendaraan mengekor cukup panjang.

Menurut salah seorang pengguna jalan, “H” warga Bojong, seharusnya truk angkutan tanah dengan kecepatan rendah jangan berjalan beriringan tanpa jeda sehingga menyulitkan pengendara dibelakangnya untuk menyalip.

“Tiga truk tanah tempel nggak ada jeda mas. Saya naik mobil kesulitan menyalip karo harus nyalip tiga truk sekaligus. Karena arus dari arah berlawanan cukup padat. Jadi harus ngalah dengan jalan untuk-untuk mas”, ujar H

Ditambah lagi, kata H, ceceran tanah membuat jalan berdebu dan saat hujan berbahaya karena jalanan menjadi licin. Walaupun beberapa titik sudah terlihat adanya petugas yang membersihkan jalan namun hal itu dianggap tidak maksimal karena bersifat temporer.

Bahkan, dari arah sebaliknya pun terlihat iring-iringan truk-truk muatan tanah yang kosong melaju ke arah Kajen.

“Kalau yang dari arah utara ke selatan, truk yang tanpa muatan larinya kenceng-kenceng mas. Cenderung ugal-ugalan dan membahayakan pengguna jalan yang lain”, tambah H.

Sementara itu, saat reporter Rasikapekalongan.com mencoba konfirmasi kepada Kasatlantas Polres Pekalongan Joko Supriyanto, melalui sambungan telefon belum merespon terkait apakah ada jam operasional truk muatan tanah. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

RS 01
RS HA. Zaky Djunaid Gelar Komunikasi FKTP dan Mitra Kerja Guna Tingkatkan Semangat Pelayanan Kesehatan Yang Profesional
IMG-20250206-WA0012
Polisi Razia Cafe Jualan Miras
IMG-20250205-WA0021
Pamit Mandi, Ditemukan Gantung Diri
bpjskes 050225
Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN di SMAN 1 Batang

TERKINI

RS 01
RS HA. Zaky Djunaid Gelar Komunikasi FKTP dan Mitra Kerja Guna Tingkatkan Semangat Pelayanan Kesehatan Yang Profesional
KOTA PEKALONGAN – Sabtu, 8 Februari 2025 RS HA. Zaky Djunaid menggelar kegiatan rutin silaturahmi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan DPP Mitra Kerja Rumah Sakit HA Zaky Djunaid di aula lt....
IMG-20250206-WA0012
Polisi Razia Cafe Jualan Miras
KAJEN – Anggota Sat Samapta Polres Pekalongan melaksanakan kegiatan operasi pekat dalam rangka kegiatan Kepolisian yang dioptimalkan untuk mendukung kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres...
IMG-20250205-WA0021
Pamit Mandi, Ditemukan Gantung Diri
KEDUNGWUNI – Seorang warga Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kamar mandi rumahnya. Peristiwa tersebut diketahui...
bpjskes 050225
Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN di SMAN 1 Batang
Gaya hidup berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan sadar lingkungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan mengadakan...
WhatsApp Image 2025-02-04 at 15.17
Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Gelar RDP dengan STAIKAP
KAJEN ‐ Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan menggelar rapat dengar pendapat dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Ki Ageng Pekalongan (STAIKAP) pada Selasa, 04/02/2025. Rapat ini bertujuan untuk membangun silaturahmi...
Muat Lebih

POPULER

bpjskes 050225
Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN di SMAN 1 Batang
IMG-20250206-WA0012
Polisi Razia Cafe Jualan Miras
KYAI 2
Halaqoh Ulama Pekalongan Sebagai Bentuk Dukungan Kiyai Kepada Fadia-Sukirman
KPU REKAPITULASI
Ini Hasil Real Count Pemilihan Bupati Pekalongan
WhatsApp Image 2022-08-24 at 16.48
Konflik Rest Area 338A Makin Memanas