Pekalongan, Rasika FM – Annisa Fitriana (29) memanfaatkan keanggotaan BPJS Kesehatan dengan optimal untuk memastikan kesehatan keluarganya terjamin. Sebagai istri dari pegawai swasta yang terdaftar dalam segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2, Annisa dan keluarganya telah beberapa kali merasakan manfaat dari layanan BPJS Kesehatan.
Salah satu pengalaman terbarunya adalah saat ia membawa putranya, Ukkasyah Akyas Safa (4), ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi. Ketika Ukkasyah mendadak demam, Annisa langsung membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan. Berkat BPJS Kesehatan, Ukkasyah langsung mendapatkan penanganan dan ditempatkan di ruang rawat inap tanpa harus menunggu lama.
“Begitu sampai di IGD, anak saya langsung ditangani tanpa harus menunggu lama, dan dalam waktu singkat kami segera mendapatkan kamar untuk rawat inap. Semua prosesnya cepat dan mudah, baik administrasi maupun penanganannya, sehingga saya merasa sangat terbantu. Saya benar-benar lega karena saat situasi darurat seperti ini, pelayanan yang kami terima sangat profesional dan responsif,” ungkap Annisa dengan rasa syukur.
Meskipun terdaftar sebagai peserta BPJS kelas 2, Annisa memutuskan untuk meningkatkan layanan ke kamar VIP demi kenyamanan Ukkasyah dan keluarganya. Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa ada selisih biaya karena perubahan kelas dari kelas 2 ke VIP. Namun, Annisa tidak keberatan dengan tambahan biaya tersebut, mengingat kenyamanan yang didapat.
“Memang ada selisih biaya, tapi bagi saya tidak terlalu besar dan sebanding dengan kenyamanan yang kami dapat. Saya ingin anak saya bisa istirahat lebih nyaman di kamar sendiri tanpa gangguan,” jelas Annisa.
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit memberikan informasi yang jelas sejak awal terkait biaya tambahan, sehingga ia tidak mengalami kendala atau kebingungan selama proses tersebut.
“Prosesnya sangat mudah, dan semua informasi terkait biaya tambahan serta prosedur disampaikan dengan transparan sejak awal. Pihak rumah sakit menjelaskan dengan rinci, jadi saya tidak bingung atau merasa terbebani selama prosesnya. Saya merasa sangat terbantu karena semuanya berjalan lancar tanpa kendala,” tambahnya.
Annisa mengakui bahwa BPJS Kesehatan memberikan rasa aman dan perlindungan bagi keluarganya. Menurutnya, BPJS tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memastikan bahwa layanan kesehatan selalu tersedia kapan pun dibutuhkan.
“Dengan adanya BPJS, saya merasa terlindungi karena ada jaminan akses kesehatan kapan pun dibutuhkan. Saat menghadapi situasi mendadak seperti ini, kami bisa langsung mendapatkan penanganan tanpa harus melewati prosedur yang rumit. Yang paling penting, kami tidak perlu khawatir soal biaya, karena semuanya sudah tercover dengan baik,” ujarnya.
Annisa merasa bahwa fleksibilitas yang ditawarkan BPJS Kesehatan sangat memudahkan peserta untuk memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun ia memilih untuk naik kelas ke VIP, Annisa mengapresiasi bahwa kualitas pelayanan yang diterimanya tetap sama baiknya tanpa ada perbedaan.
“Bisa memilih untuk naik kelas seperti ini memberi kami kebebasan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman. Dari awal masuk hingga perawatan selesai, kami dilayani dengan sangat baik dan profesional. Meskipun saya meningkatkan kelas kamar, tidak ada perbedaan dalam kualitas pelayanan,” tambahnya.
Dengan adanya BPJS Kesehatan, Annisa dan keluarganya merasa lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Program ini tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan yang optimal dan tepat waktu kapan pun dibutuhkan.
“Program JKN menjadi andalan bagi kami. Dengan adanya program ini, saya tidak perlu khawatir soal biaya rumah sakit, dan itu memberikan rasa aman bagi keluarga kami. Semoga BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanannya dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya seperti kami,” tutupnya. (ns)