Advertise

KABAR RASIKA

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

: Dok.

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Dalam penjelasannya Agus juga menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan pendampingan ini.

“Momen ini adalah momen kita berkumpul untuk bermusyawarah. Misalnya, permasalahan stunting tidak selalu terkait dengan kurang gizi atau anemia, tapi juga dapat berhubungan dengan ibu yang termasuk dalam kategori PBI. Oleh karena itu, data peserta yang mendapatkan PBI mencapai 472.000, namun data yang mengidentifikasi kelompok miskin baru mencakup 87.000 orang, dan ada 6.720 orang yang belum terdaftar sebagai orang miskin. Kita harus membersihkan daftar penerima, agar hanya orang-orang yang benar-benar berhak mendapatkan PBI yang bisa diusulkan,” jelasnya.

Deputi Direksi Bidang Kebijakan dan Data Kesertaan BPJS Kesehatan, Gunadi menjelaskan bahwa PBI merupakan salah satu program pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin.

“PBI menjadi salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin, dengan tujuan agar program ini bisa tepat sasaran dan manfaatnya dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan filterisasi data dengan cermat, agar hanya masyarakat yang berhak yang dapat dimasukkan ke dalam peserta PBI,üngkapnya.

Dalam penjelasannya, Gunadi juga menjelaskan tentang regulasi bayi baru lahir dari kepesertaan PBI.

“Berdasarkan regulasi yang ada, bayi baru lahir dari ibu PBI seharusnya secara otomatis berhak mendapatkan kepesertaan JKN. Namun, faktanya, beberapa data bayi yang seharusnya berhak tersebut ternyata menjadi nonaktif karena NIK tidak diperbarui. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan fokus pada transformasi mutu layanan, dan kami bersinergi bersama dengan Dukcapil, Kemensos, serta pihak terkait lainnya untuk menyaring data peserta dengan lebih baik. Masalah administratif menjadi penyebab utama peserta tidak dapat mengakses layanan dengan baik, dan hal ini menjadi keluhan utama dari peserta,” kata Gunadi.

Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, BPJS Kesehatan telah menginstruksikan seluruh kantor cabangnya untuk berkoordinasi dengan Dukcapil dan Dinas Sosial (Dinsos).

“Kami telah memberikan instruksi kepada seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk berkoordinasi dengan Dukcapil dan Dinas Sosial (Dinsos). Data yang kami terima dari Kemensos kami gunakan untuk memeriksa apakah bayi baru lahir tersebut sudah terdaftar atau belum dalam program. Jika sudah terdaftar, kami langsung melakukan pembaruan data NIK. Di Kabupaten Pekalongan, kami telah berhasil mengintegrasikan data antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan Dukcapil untuk mengidentifikasi setiap kelahiran. Sudah ada 127.000 data yang berhasil kami perbarui, namun masih terdapat data yang belum kami update.”

Gunadi juga berharap agar masalah NIK bayi yang belum teregistrasi ini segera terselesaikan.

“Kami akan terus berupaya melakukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini, sehingga seluruh bayi yang berhak mendapatkan manfaat dari JKN dapat terdaftar dengan baik dan tidak ada yang terlewatkan,”tutupnya.

Tag :

BACA JUGA :

bpjskesjknnnnnn
Tak Lagi Khawatir Biaya, Widyana Bersyukur Suami Bisa Rutin Berobat Berkat JKN
Gambar1
Sobirin Beri Nilai 100 dari 100 untuk BPJS Kesehatan Pekalongan
z
Tak Perlu Biaya, Aeni Mahmudah Jalani Tiga Persalinan dengan Tenang Berkat JKN
zzz
Pelayanan Cepat, Makanan Bergizi, dan Gratis; Tasripah Puji Layanan JKN di RSU Comal Baru

TERKINI

WhatsApp Image 2025-08-18 at 12.52
Pemancing Hilang Terseret Arus Usai Perahu Terbalik
KAJEN – Peristiwa nahas menimpa seorang pemancing bernama Ayubi alias Alpin (25), warga Kabupaten Batang. Ia dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya bersama empat rekannya terbalik dihantam...
WhatsApp Image 2025-08-18 at 12.40
Kado Hari Jadi Pekalongan: Pajak Nol Persen hingga Pembebasan BPHTB
KAJEN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-403 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan memberikan kado istimewa...
WhatsApp Image 2025-08-18 at 11.07
HUT RI & Hari Jadi Pekalongan: Dari Ziarah Bupati Pertama hingga Kajen Expo Meriah
KAJEN – Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim pelaksana yang telah bekerja keras mempersiapkan rangkaian peringatan HUT ke-80...
FADIA KIRMAN
Semarak HUT ke-80 RI di Pekalongan, ASN Diminta Jadi Teladan Pelayanan Publik
KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga tingkat kecamatan,...
IMG-20250817-WA0010
Ketua DPRD Pekalongan Abdul Munir Dukung Pembatalan Lima Hari Sekolah: SDM Lokal Belum Siap
KAJEN – Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Abdul Munir, menegaskan dukungannya terhadap keputusan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, yang resmi membatalkan rencana pemberlakuan lima hari sekolah. Menurut...
Muat Lebih

POPULER

IMG-20250817-WA0010
Ketua DPRD Pekalongan Abdul Munir Dukung Pembatalan Lima Hari Sekolah: SDM Lokal Belum Siap
WhatsApp Image 2025-08-18 at 11.07
HUT RI & Hari Jadi Pekalongan: Dari Ziarah Bupati Pertama hingga Kajen Expo Meriah
WhatsApp Image 2025-08-19 at 09.59
Polres Pekalongan Gulung “Bandos”, Buruh Harian yang Edarkan Ribuan Obat Keras Ilegal