Kajen – Pada Rabu (17/01/2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar acara “Sapa Bupati” yang dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, didampingi sang suami Ashraff Abu, dan jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, Bupati beserta rombongan menyambangi dua madrasah di Kabupaten Pekalongan, yaitu MAN Kabupaten Pekalongan di Kecamatan Kedungwuni dan MA NU Karangdadap di Kecamatan Karangdadap, guna memberikan pembinaan serta melakukan deklarasi madrasah ramah anak bersama pihak madrasah dan para siswa.
Bupati dalam sambutannya pada acara tersebut memberikan peringatan serius kepada para siswa madrasah terutama siswi perempuan mengenai risiko negatif penggunaan media sosial. Bupati menyampaikan pesan untuk berhati-hati dalam menjalani interaksi di dunia maya. Menurutnya bahwa era digital saat ini tidak hanya membawa kemudahan dalam berkomunikasi, namun juga membawa dampak negatif. Karenanya ia mengingatkan para siswa bahwa meskipun media sosial dapat menjadi sarana positif untuk menjalin silaturahmi, namun juga dapat membawa risiko.
“Saat ini, kita hidup di era yang canggih, di mana media sosial menjadi alat yang hebat untuk berkenalan. Namun, kita perlu berhati-hati karena di balik sisi positifnya, terdapat potensi risiko yang dapat membahayakan kita,” ungkap Bupati
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti kejadian-kejadian negatif akibat berkenalan melalui media sosial, seperti pelecehan terhadap perempuan dan pencurian harta benda. Oleh karenanya, Bupati mengingatkan para siswa perlunya menjaga diri, tidak hanya secara virtual tetapi juga saat bertemu dengan orang yang dikenal melalui media sosial.
“Anak-anak perempuan, saya meminta kalian untuk berhati-hati. Jangan sampai janjian di media sosial berujung pada bahaya. Jaga diri dengan baik, pertahankan nama baik keluarga dan sekolah,” tegas Bupati.
Sementara itu kepada siswa laki-laki, Bupati mengajak mereka untuk tidak terjerumus dalam hal-hal negatif, seperti menjadi kurir narkoba. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dengan orang tua dan menjadikan guru sebagai sahabat yang dapat memberikan masukan positif.
Terakhir, dalam sambutannya, Bupati mengingatkan para siswa untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, terutama menjelang musim pemilu. Ia menekankan pentingnya mendukung pilihan masing-masing dengan menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghormati, “Ini musim pileg, saya juga berpesan kepada anak-anak bahwa kita boleh mendukung siapa saja. Tapi yang penting yang guyub dan yang rukun,” pungkasnya.