Kehamilan merupakan fase yang penuh tantangan bagi setiap wanita. Begitu juga bagi Nuryatinah, ibu muda yang baru saja melahirkan buah hatinya di RS H.A. Dzaky Djunaid, Jumat (3/11). Perempuan hamil seperti Nuryatinah sering kali dihadapkan pada tantangan ekstra, terutama saat harus menanti giliran pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
Namun, dengan adanya aplikasi Mobile JKN antrean panjang yang kerap menghiasi ruang-ruang puskesmas dan klinik tampaknya mulai menguap menjadi cerita lama. Nuryatinah yang telah mengalami langsung manfaat aplikasi ini, membagikan kisahnya.
“Dulu, saya harus bangun sangat pagi, bergegas ke puskesmas dengan harapan bisa dilayani lebih cepat. Tapi seringkali, kenyataannya tetap harus menunggu berjam-jam. Kini, hanya dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, saya bisa mendaftarkan diri untuk pemeriksaan rutin sambil menunggu di rumah,” kata Nuryatinah, mengenang kembali rutinitasnya sebelum mengenal Aplikasi Mobile JKN.
Pengalaman Nuryatinah ini membawa angin segar bagi sistem layanan publik di Indonesia, terutama dalam memberikan pelayanan bagi ibu hamil. Puskesmas yang biasa dikenal dengan antrean pasiennya, kini menjadi lebih efisien dan ramah pengguna berkat teknologi Mobile JKN.
“Dulu, menunggu giliran pemeriksaan bisa memakan waktu berjam-jam. Ini sangat melelahkan, terutama saat hamil. Namun, kini saya hanya perlu datang sesuai dengan slot waktu yang telah ditentukan melalui aplikasi. Saat tiba di puskesmas, saya langsung diperiksa tanpa perlu antre. Ini seperti impian bagi saya,” tutur Nuryatinah
Tidak hanya untuk pendaftaran pemeriksaan, Mobile JKN juga memudahkan Nuryatinah dalam mengecek informasi terkait kepesertaan dan manfaat yang diperoleh sebagai peserta BPJS Kesehatan. Mobile JKN membuka jendela kemudahan bagi Nuryatinah. Mulai dari pendaftaran pemeriksaan hingga pengecekan manfaat, semuanya ada di ujung jarinya.
“Saya jadi lebih tenang karena informasi yang saya perlukan ada di genggaman. Mulai dari pendaftaran online ke faskes, daftar fasilitas kesehatan yang bekerjasama, hingga prosedur rujukan, semuanya tersedia di aplikasi. Ini benar-benar menghemat banyak waktu dan tenaga, karena segala informasi yang saya butuhkan sudah tersedia dan mudah diakses melalui Mobile JKN,” tutur Nuryatinah dengan nada puas.
Suatu ketika di puskesmas, Nuryatinah terkejut saat mendapati dirinya langsung dipanggil untuk pemeriksaan kehamilan tanpa harus menunggu lama, berkat pendaftaran yang telah dilakukannya melalui aplikasi Mobile JKN. Hal ini membuat kebingungan pasien lain yang melihatnya.
“Pernah ada pasien lain yang protes karena saya yang datang terakhir bisa pulang lebih dulu. Saya hanya tersenyum dan menjelaskan bahwa saya menggunakan Mobile JKN. Beberapa dari mereka kemudian tertarik untuk mencobanya,” kenang Nuryatinah.
Ketika tiba saatnya Nuryatinah melahirkan, rasa cemas akan biaya persalinan sempat menghantui. Namun, rasa cemas itu sirna ketika ia mengetahui bahwa segala biaya persalinan di rumah sakit telah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Kecemasan tersebut pun seketika berupa menjadi sebuah kebahagiaan.
“Saya tidak perlu membayar apa-apa karena semua ditanggung oleh BPJS. Semua biaya perawatan selama di rumah sakit ditanggung sepenuhnya, membuat saya bisa fokus pada kesehatan dan menyambut bayi saya tanpa beban finansial. Sungguh lega rasanya tidak dibebani biaya medis, terima kasih kepada BPJS yang telah memberikan ketenangan ini,” ucap Nuryatinah dengan rasa syukur.
Ia adalah satu dari jutaan peserta BPJS Kesehatan yang telah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN, sebuah inovasi digital yang telah memperbaharui pengalaman mendapatkan layanan untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN di Indonesia. Dengan adanya aplikasi Mobile JKN, proses pelayanan kesehatan menjadi lebih transparan dan dapat dipantau langsung oleh peserta. Layanan digital ini secara tidak langsung juga membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya efisiensi waktu dan manajemen antrean yang baik.
“Dengan Mobile JKN, efisiensi waktu membuat ibu hamil seperti saya jadi lebih berdaya. Kini, waktu yang biasanya hilang di ruang tunggu bisa saya gunakan untuk istirahat di rumah, memberikan kebaikan lebih bagi kesehatan saya dan si kecil. Aplikasi ini telah mengubah antrean panjang menjadi waktu produktif yang bisa saya manfaatkan untuk kegiatan yang lebih berguna,” pungkas Nuryatinah.