KAJEN – Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Pekalongan resmi dimulai. Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir, ikut turun langsung memantau kesiapan aparat dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025 di halaman Mapolres Pekalongan, Jumat (19/12/2025).
Apel dipimpin Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.IK., M.Si., dan dihadiri Wakil Bupati Pekalongan H. Sukirman, SS., MS., perwakilan Kodim 0710/Pekalongan, unsur dinas terkait, serta elemen masyarakat.
Tak berhenti pada apel, Abdul Munir bersama jajaran Forkopimda langsung mengecek kesiapan personel dan kendaraan operasional. Mulai dari motor patroli hingga mobil taktis diperiksa satu per satu untuk memastikan semuanya siap digunakan di lapangan.
“Kesiapan fisik anggota dan kondisi kendaraan sangat menentukan kecepatan respons ketika ada aduan dari masyarakat. Dari pengecekan tadi, kami lihat semuanya dalam kondisi prima,” ujar Abdul Munir.
Dalam rangkaian kegiatan itu, Polres Pekalongan juga memusnahkan ribuan botol minuman keras berbagai merek yang merupakan hasil operasi rutin beberapa bulan terakhir. Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan alat berat stoom walls.
Pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Kapolres, disusul Ketua DPRD, Wakil Bupati, dan unsur Forkopimda lainnya dengan melemparkan botol miras ke arah alat berat.

Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf menegaskan, langkah tersebut menjadi pesan tegas bahwa aparat tidak memberi ruang bagi peredaran miras, terutama menjelang malam pergantian tahun.
“Minuman keras sering menjadi pemicu kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, kami berkomitmen menekan peredarannya demi keamanan bersama,” tegasnya.
Ketua DPRD berharap, kombinasi antara kesiapan pasukan dan upaya membersihkan penyakit masyarakat dapat menciptakan suasana akhir tahun yang aman dan damai bagi warga Pekalongan.
Operasi Lilin Candi 2025 sendiri akan difokuskan pada pengamanan rumah ibadah, pusat keramaian, serta titik-titik rawan kemacetan, baik di jalur Pantura maupun wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan.
Dengan pengamanan yang lebih ketat, masyarakat diharapkan bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman. (GUS)