Gaya hidup berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan sadar lingkungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan mengadakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di SMAN 1 Batang, pada Kamis (16/01).
Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk memperluas pemahaman guru tentang layanan Program JKN, tetapi juga mendukung pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berfokus pada tema gaya hidup berkelanjutan. Wakil Kepala (Waka) Humas SMAN 1 Batang, Maria Haryanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema gaya hidup berkelanjutan yang menjadi fokus P5 untuk siswa kelas X.
“Kegiatan ini bertujuan agar bapak ibu guru mengetahui program-program BPJS Kesehatan untuk tambahan wawasan kedepan, terutama ketika menjadi fasilitator program P5. Pemahaman ini akan memudahkan guru dalam menyampaikan informasi tentang pentingnya akses layanan kesehatan kepada siswa. Selain itu, hal ini juga relevan untuk mendukung penerapan gaya hidup sehat yang berkelanjutan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa sosialisasi ini tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga memberikan dampak positif bagi siswa. Dengan pemahaman yang lebih baik, guru dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam menyampaikan informasi tentang pentingnya kesehatan. Hal ini diharapkan dapat membentuk kesadaran siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
“Pemahaman guru tentang program BPJS Kesehatan sangat penting, karena kesehatan adalah bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Guru yang memahami program ini dapat menjadi fasilitator yang lebih baik untuk siswa,” katanya.
Muji berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam mendukung keberlanjutan hidup. Guru yang teredukasi juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Batang, Indra Berlian Nirwana, hadir sebagai narasumber utama. Ia memberikan penjelasan mengenai berbagai layanan dan manfaat Program JKN serta pentingnya kepatuhan terhadap aturan penggunaan kartu BPJS Kesehatan.
Salah satu poin utama dalam sosialisasi adalah pengenalan aplikasi Mobile JKN. Indra menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Melalui aplikasi Mobile JKN di ponsel, peserta JKN dapat menikmati berbagai fitur, seperti antrean online, skrining riwayat kesehatan, pengajuan perubahan data, pindah Faskes, penambahan anggota keluarga, dan layanan lainnya.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas wawasan tentang layanan BPJS Kesehatan, baik bagi guru maupun masyarakat luas. Saat ditemui di kantornya, Pejabat Pengganti Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Muji Hariyanti menegaskan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan masyarakat dapat mengakses jaminan kesehatan dengan mudah.
“Kami terus berupaya melakukan inovasi dalam memberikan kemudahan layanan, salah satunya melalui digitalisasi dengan aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi ini, peserta dapat mengakses berbagai layanan, seperti perubahan data, pindah fasilitas kesehatan, hingga informasi tagihan iuran, tanpa harus datang ke kantor,” ujar Muji.
Ia juga berharap sosialisasi seperti ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta JKN. Perlindungan kesehatan jangka panjang bagi guru, siswa, serta masyarakat luas menjadi salah satu fokus utama yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.
“Kami berharap guru-guru yang hadir hari ini dapat menyampaikan informasi ini kepada rekan kerja, siswa, bahkan keluarga mereka. Dengan begitu, manfaat JKN dapat dirasakan lebih luas dalam mendukung gaya hidup sehat yang berkelanjutan,” tandasnya. (ns)