Pekalongan – Komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang semakin bermutu terus didorong melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan memberikan penghargaan secara simbolis kepada RSUD Kajen sebagai Pemenang Inovasi Co-Creation Tingkat Nasional Tahun 2025, Kamis (18/12).
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi RSUD Kajen dalam menghadirkan inovasi pelayanan kesehatan yang berdampak langsung bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya bagi pasien stroke.
Dalam ajang tersebut, RSUD Kajen memperkenalkan NeuCare (Neurology Care), sebuah platform digital terintegrasi yang dirancang untuk mendampingi pasien stroke secara menyeluruh, mulai dari tahap pencegahan, pengobatan, hingga rehabilitasi pasca-rawat inap. Inovasi ini dinilai mampu menjawab tantangan perawatan stroke yang membutuhkan pemantauan jangka panjang serta edukasi berkelanjutan bagi pasien dan keluarga.
Direktur RSUD Kajen, Imam Prasetyo, menjelaskan bahwa NeuCare lahir dari keprihatinan terhadap tingginya angka stroke berulang. Aplikasi ini dikembangkan sebagai sarana edukasi sekaligus pendamping pasien agar risiko stroke berulang dapat ditekan secara signifikan.

“NeuCare sudah kami gunakan di RSUD Kajen dan terbukti mampu menurunkan angka kejadian stroke berulang dari sekitar 450 kasus per tahun menjadi kurang lebih 300 kasus. Artinya, terjadi penurunan sekitar 30 persen. Menariknya, aplikasi ini relatif mudah direplikasi, baik di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan maupun fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujarnya.
Ia menambahkan, RSUD Kajen membuka peluang kolaborasi agar inovasi NeuCare dapat diterapkan secara luas di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia. Ke depan, aplikasi ini diharapkan dapat dikolaborasikan dengan program-program BPJS Kesehatan sehingga manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat.
Manfaat NeuCare juga dirasakan langsung oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Saraf, Sutanto. Menurutnya, aplikasi ini memudahkan proses edukasi pasien dengan latar belakang pendidikan yang beragam karena informasi disajikan secara sederhana dan mudah dipahami.
“Dengan NeuCare, pasien bisa memahami pencegahan dan penanganan stroke dengan lebih mudah. Ini sangat membantu kami sebagai dokter dalam memberikan edukasi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Hal serupa dirasakan oleh Kadri (75), pasien stroke pengguna aplikasi NeuCare. Ia mengaku terbantu dengan informasi yang disajikan, mulai dari pola makan, aktivitas fisik, hingga langkah-langkah perawatan selama masa pemulihan. Menurutnya, aplikasi ini memberikan rasa tenang karena ia mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatannya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan RSUD Kajen. Ia menegaskan bahwa inovasi seperti NeuCare sejalan dengan upaya BPJS Kesehatan dalam membangun ekosistem JKN yang mudah, cepat, dan setara.
“Terima kasih atas komitmen dan kolaborasi RSUD Kajen dalam menghadirkan inovasi yang berdampak nyata bagi peserta JKN. NeuCare menjadi contoh transformasi digital layanan kesehatan yang memudahkan akses pendampingan bagi pasien stroke. Kami berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat luas dan diterapkan di berbagai fasilitas kesehatan lainnya,” pungkasnya. (ns)