MAGELANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melakukan sidak harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional. Kali ini, Ganjar melakukan sidak ke Pasar Muntilan Magelang.
Sebelumnya Ganjar menggelar sidak minyak goreng di Pasar Bulu Semarang. Di sana, ia menemukan harga minyak goreng curah Rp20-22 ribu. Sementara saat sidak di Pasar Muntilan, Rabu (6/4), Ganjar menemukan harga minyak goreng curah lebih murah dibanding pasar di Semarang.
Saat ngobrol dengan sejumlah pedagang, Ganjar menemukan harga minyak goreng curah di pasar itu dipatok Rp15.500 perliter. Para pedagang mengaku membeli dari agen besar yakni Toko 15 dengan harga Rp12-13 ribu perliter.
Titin, salah satu pedagang mengatakan dirinya kulakan minyak goreng curah dari Toko 15. Ia juga bisa membuktikan ke Ganjar bahwa harganya murah, dengan menunjukkan nota pembelian minyaknya dari toko itu.
“Memang harganya segitu, kita jual perliter Rp15.500. Tapi memang stoknya tidak banyak,” jelasnya.
Ganjar awalnya tak percaya bahwa harga minyak goreng curah di Magelang lebih mudah dibanding di Semarang. Namun ketika Titik menunjukkan nota pembelian minyaknya dari agen, Ganjar baru manggut-manggut.
“Lha ini ada harga murah, cuma Rp15.500. Ayo pada mborong di sini bu,” kata Ganjar pada ibu-ibu di pasar itu.
Ditemui usai sidak, Ganjar mengatakan ada praktik bagus di Pasar Muntilan Magelang. Dari beberapa pedagang yang ia tanya, semuanya bisa mendapat harga minyak goreng curah sesuai aturan.
“Bagis ya, mereka ada tempat kulakan yang bagus sehingga harganya murah. Mereka ini bisa jualan Rp15.500. Jadi kalau nemu yang begini, ini contoh yang lumayan baik karena rata-rata sebagian warga dapat harga Rp20-22 ribu,” katanya.
Praktik baik di Pasar Muntilan ini lanjut Ganjar akan dijadikan contoh bagaimana distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah.
“Nanti malam minyak goreng curah untuk Jawa Tengah kan datang, maka kita harap pola distribusi semacam ini bisa kita contoh. Kemarin saya juga kontak sejumlah menteri sampai Badan Pangan telpon saya, mereka ngecek soal minyak goreng ini. Ini harus kita pantau serius dan pelototi tiap hari agar distribusi lancar,” pungkasnya.