[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

TPID Kabupaten Pekalongan Cek Harga Bahan Pokok di Tiga Pasar Tradisional

TPID Kabupaten Pekalongan Cek Harga Bahan Pokok di Tiga Pasar Tradisional

TPID Kabupaten Pekalongan Cek Harga Bahan Pokok di Tiga Pasar Tradisional

KAJEN – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pekalongan turun ke tiga pasar tradisional yaitu Kajen, Doro dan Kedungwuni (08/09/2023). Tujuan utamanya adalah pengecekan secara langsung harga beras yang beberapa hari terakhir melambung tinggi mendekati Rp. 14.000 perkilogram.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian Kabupaten Pekalongan, Retno Sukiyatiningsih mengatakan harga bahan pokok cenderung naik dan meningkat di akhir-akhir minggu ini. Sehingga pihaknya Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pekalongan yang diketuai oleh ibu Bupati Pekalongan langsung mengadakan rapat koordinasi dan hasilnya untuk segera melakukan tindakan yaitu selain cek harga secara rutin ke pasar juga memantau stok bahan pangan.

“Iya stok di pasar-pasar dan terpantau tadi di Pasar Kajen aman. Terus harga beras memang cenderung naik rata-rata antara Rp. 1000 perkilo gram. Jadi beras medium yang sebelumnya Rp. 11.000 menjadi Rp. 12.000 dan beras premium itu yang tadinya Rp. 12.500 menjadi Rp. 13.500”, jelas Retno.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut TPID juga akan segera melakukan gerakan pangan murah yang rencananya akan dilaksanakan sampai dengan bulan Desember 2023 nanti. Saat ini tim-nya sedang menyusun jadwal dan nantinya gerakan pangan murah ini juga akan disupport oleh Bank Indonesia, BULOG dan menggandeng petani-penani local.

Walaupun TPID saat ini berfokus pada harga beras, tapi pihaknya juga akan memantau harga kebutuhan pokok masyarakat yang lain. Seperti yang sempat mengalami peningkatan yaitu telur. Namun saat ini terpantau harganya sudah agak menurun dan cenderung stabil di kisaran harga Rp.26.500 perkilo gram. Selain itu harga cabe juga turun antara Rp.25.000 – 28.000,-. Harga bawang merah berkisar Rp. 18.000 perkilo dan bawang kualitas bagus sekitar Rp. 20 ribuan. Sementara bawang putih masih agak tinggi tapi dibandingkan beberapa minggu lalu sudah mulai stabil antara Rp. 32.000 – 34.000 perkilo dan akan terus dipantau.

“Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan mengintervensi harga bahan pokok dipasaran. Ketika ada kenaikan harga, pemerintah akan hadir agar daya beli masyarakat barang terhadap kebutuhan pokok masyarakat mampu terbeli. Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat ketika ada informasi kenaikan harga sebaiknya tidak “panic buying” ya. Tidak langsung memborong-borong karena stok pangan saat ini aman”, tambah Retno.

Foto: dok, Bagus Rasika FM

TPID juga akan terus melakukan monitoring harga secara berkelanjutan karena sebenarnya dari teknis setiap hari ada pantauan harga. Hanya saja saat ini merupakan tim gabungan yang akan melakukan pantauan seminggu sekali dan akan dilakukan kajian lebih mendalam salah satunya berkoordinasi dengan BULOG berkaitan dengan stok bahan pangan. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

Tingkatkan Mutu Layanan FKTP, BPJS Kesehatan Pekalongan Gelar Best Practice Sharing Pelayanan Prima
WhatsApp Image 2025-05-18 at 09.55
Kakek gantung Diri Di Rumah Kontrakan
WhatsApp Image 2025-05-18 at 09.51
Terbakar Api Cemburu Istrinya Dengan Pria Lain, Suami Pukul Teman Curhat
imigrasi1
Kantor Imigrasi Pemalang Memulai Langkah Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2025

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang
KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget