PANINGGARAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 resmi ditutup oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihallauw Garry Herlambang melalui upacara yang berlangsung di Lapangan Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Rabu (6/11/2025).
Upacara penutupan tersebut turut dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Wakil Bupati Sukirman, Kabaglog Polres Pekalongan Kompol Busono, para tamu undangan, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan hasil pembangunan selama satu bulan penuh.
Penutupan program ditandai dengan penyerahan hasil TMMD dari Dandim kepada Bupati Pekalongan, sebagai simbol bahwa seluruh rangkaian kegiatan telah rampung dan siap dimanfaatkan masyarakat.
Dalam keterangannya, Letkol Arm Ihallauw Garry Herlambang menyampaikan bahwa TMMD Tahap IV berjalan sukses dengan penyelesaian tepat waktu selama 30 hari. Capaian utama berupa peningkatan infrastruktur jalan, yakni pengaspalan sepanjang 1.092 meter dengan lebar 3 meter, yang terbagi dalam dua segmen.

“Selain sasaran fisik, TMMD ini juga menyasar sektor non-fisik melalui berbagai penyuluhan untuk menambah wawasan masyarakat Desa Domiyang,” ujar Dandim.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengapresiasi penuh kerja keras TNI dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, TMMD menjadi contoh nyata semangat gotong royong dalam membangun daerah hingga pelosok.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada TNI, Polri, instansi terkait, dan masyarakat. Gotong royong dalam TMMD ini sangat membanggakan,” ungkapnya.
Bupati Fadia juga menekankan pentingnya perawatan bersama terhadap jalan yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang, terutama bagi peningkatan ekonomi warga Domiyang.
“Jalan ini adalah aset kita bersama. Mari kita jaga agar tetap awet dan membawa manfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat Desa Domiyang,” tegasnya.
Penutupan TMMD Sengkuyung IV ini menjadi penanda bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat hubungan sosial yang harmonis. Hasil kegiatan diharapkan memberi dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan warga. (GUS)