SRAGI — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga dan lingkungan sekolah. Salah satu upaya strategisnya adalah melalui sosialisasi Gerakan Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada siswa sekolah dasar, seperti yang digelar di SD Negeri 1 Bulakpelem, Kecamatan Sragi, pada Rabu (16/7/2025).
Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, A.Md, menjelaskan bahwa gerakan B2SA merupakan bagian dari program nasional untuk mencapai target konsumsi pangan per kapita yang ideal. Melalui gerakan ini, anak-anak dikenalkan bahwa makan sehat tidak cukup hanya kenyang, tapi juga harus memenuhi unsur keberagaman dan gizi.
“Melalui kegiatan ini, kami sampaikan secara sederhana bahwa makanan sehat minimal terdiri dari nasi, sayur, lauk, dan buah,” jelas Ari Lailani.
Ia menambahkan, program B2SA dilaksanakan rutin setiap tahun dengan sasaran yang berbeda-beda. Jika pada 2024 menyasar Desa Sukorejo, Kecamatan Kesesi, maka tahun ini difokuskan ke dunia pendidikan, yakni SDN 1 Bulakpelem. Sasaran ke depan akan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap wilayah.
“Kami juga menyasar pelaku utama di rumah tangga, yaitu tim PKK desa. Mereka punya peran penting dalam menyediakan makanan bergizi dan aman untuk keluarga,” imbuhnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah. Kepala SDN 1 Bulakpelem, Irvandi, S.Pd.SD, M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan program sekolah dan menjadi momen penting dalam mengedukasi siswa soal pentingnya pola makan sehat.
“Hari ini sangat berkesan. Temanya ‘Indonesia Hebat’ sangat sesuai dan pelaksanaannya pun menarik. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berkelanjutan, tidak hanya sekali saja,” ungkap Irvandi.
Sosialisasi Gerakan Makan B2SA di SDN 1 Bulakpelem ini menjadi bagian dari agenda berkelanjutan DKPP Kabupaten Pekalongan dalam mendukung ketahanan pangan, dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga dan sekolah. Dengan edukasi sejak dini, diharapkan generasi muda tumbuh lebih sehat, cerdas, dan sadar gizi. (GUS)