Advertise

KABAR RASIKA

Stunting di Kabupaten Pekalongan Turun

Stunting di Kabupaten Pekalongan Turun

Stunting di Kabupaten Pekalongan Turun

KAJEN – Jumlah kasus stunting di Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2022 ini terpantau mengalami penurunan. Hingga Bulan Agustus 2022 kasus yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan sebesar 747 kasus atau 11,04%. Angka tersebut turun dari Tahun 2021 yakni sebesar 1628 kasus atau 13,48% dan juga angka tersebut sudah dibawah angka nasional yakni sebesar 14%.

Demikian disampaikan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM. dalam kegiatan Seminar Gizi Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022 bertempat di Aula pendopo Bupati Pekalongan Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Selasa (15/11) pagi.

Bupati mengatakan bahwa penurunan kasus stunting merupakan hasil dari kerjasama yang baik seluruh komponen Pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Pekalongan, “Ini semua bisa tercipta karena kerjasama yang baik dari Puskesmas, PKK, Ibu-ibu Kabupaten Pekalongan, Posyandu, Para dokter dan Para Tokoh Masyarakat Kabupaten Pekalongan, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan yang ikut memantau dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya,” ujar bupati.

Walaupun kasus stunting turun, tetapi Bupati Pekalongan meminta agar semua pihak tidak lengah, “Kita tetap harus berusaha karena stunting ini adalah musuh kita bersama yang harus kita berantas kalau perlu di Kabupaten Pekalongan ini agar bisa 0% stunting agar tidak ada anak kita yang kekurangan gizi,” katanya.

Lebih lanjut, bupati mengatakan bahwa upaya edukasi dan sosialisasi perlu terus digalakkan terutama kepada pasangan muda yang baru akan menikah agar mereka tau tentang gizi anak, tentang usia hamil yang ideal. Edukasi dan sosialisasi juga perlu diberikan kepada ibu-ibu hamil agar mereka tau apa yang baik untuk dimakan bagi bayi dalam kandunganya, “Karena pelajaran-pelajaran tersebut jika dilaksanakan akan membuat kasus stunting di Kabupaten Pekalongan terus turun,” tutur bupati.

Dalam rangka menyukseskan penurunan stunting di Kabupaten Pekalongan, bupati juga meminta agar disetiap Puskesmas tersedia fasilitas USG, “Saya juga minta kepada Dinas Kesehatan agar USG harus ada disetiap puskesmas dan juga posyandu-posyandu tersedia Antropometri kit. Ini agar para ibu lebih mudah mendapatkan fasilitas mencegah stunting ini dan juga memastikan anaknya tumbuh dengan sehat,” tandas bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro, S.KM., M.Kes. menyampaikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan alat pengukuran stunting di Kabupaten Pekalongan Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengalokasikan Antropometri kit kepada sejumlah puskesmas, “Tahun ini Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah mengalokasikan Antropometri kit sebanyak 60 set untuk 60 posyandu. Sedangkan di Tahun 2023 akan dipenuhi semua posyandu sejumlah 1346 posyandu,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa kegiatan seminar tersebut digelar dalam rangka penyebarluasan informasi dan peningkatan visi keluarga dalam pencegahan stunting serta dalam rangka membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting di Kabupaten Pekalongan.

“Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 361 orang. Terdiri dari tim penggerak PKK, GOW dan juga dari puskesmas. Narasumber kita undang dari Dokters Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Gizi,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, bupati juga menyerahkan penghargaan Puskesmas Tergiat dalam Penanganan Stunting kepada Puskesmas Wiradesa dan Puskesmas Karangdadap. Selain itu, bupati juga menyalurkan bantuan alat USG kepada Puskesmas Karangdadap, Puskesmas I Doro dan Puskesmas Sragi, serta menyalurkan Alat Antropometri kepada Desa Kwayangan Kecamatan Kedungwuni, Desa Sidoharjo Kecamatan Doro, dan Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar.

Sumber : Prokompim Kab. PKL

Tag :

BACA JUGA :

Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
W
Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti
s
Mengenal JKN Lebih Dekat, SMA Negeri 1 Batang Kunjungi BPJS Kesehatan Pekalongan dalam Program P5
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3

TERKINI

SUMAR 2
Tak Netral di Pilkada, TNI/Polri dan Pejabat Daerah Bisa Dipidana
KAJEN – Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan putusan penting yang mengatur sanksi pidana bagi pejabat daerah, anggota TNI, dan Polri yang terbukti tidak netral dalam pilkada. Putusan MK...
BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
KAJEN – Ratusan relawan yang tergabung dalam Bolone Mase Kabupaten Pekalongan secara penuh memberikan dukungan untuk kemenangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fadia – Sukirman dan Pemilihan...
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
KRAKSAAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan mulai melakukan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada);2024 ke 19 Kecamatan, Rabu (20/11/2024) dari gudang logistik di Karanganyar. Pelepasan...
W
Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti
Rasika Pekalongan, Sudah lebih dari belasan kali Muhammad Al Fatih (5) harus dibawa ke rumah sakit dalam tiga tahun terakhir. Dia didiagnosa mengalami infeksi paru-paru dan asma, namun seluruh biaya ditanggung...
s
Mengenal JKN Lebih Dekat, SMA Negeri 1 Batang Kunjungi BPJS Kesehatan Pekalongan dalam Program P5
Rasika Pekalongan, SMA Negeri 1 Batang mengadakan kunjungan edukatif ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan sebagai bagian dari Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini...
Muat Lebih

POPULER

BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
RICUH
Ricuh di Debat Publik, Eran : Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
WhatsApp Image 2024-06-05 at 15.09
Menyusut, Segini Perkiraan Jumlah TPS untuk Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3