Rasika Pekalongan – Karimah (28), ditemani ibunya, Sumarni (58), sedang mendampingi putranya, Al Zhafi Muhammad Ibrahim, yang hampir genap berusia satu tahun. Al Zhafi dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan karena demam. Ia terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBN melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun terdaftar sebagai peserta PBI APBN, anak Karimah tetap mendapatkan pelayanan yang optimal, tanpa perbedaan atau diskriminasi dalam layanan kesehatan.
“Saya bersyukur anak saya bisa dirawat di sini di kelas 1, meskipun seharusnya di kelas 3. Waktu itu, ruang kelas 3 penuh, tetapi kami tidak ditolak ataupun dipindahkan ke rumah sakit lain,” ujar Karimah dengan rasa lega.
Karimah menjelaskan bahwa seluruh tenaga medis memberikan perhatian dan pelayanan dengan profesionalisme tinggi, tanpa membedakan status kepesertaan pasien. Meskipun putranya dititipkan di kelas 1, ia memastikan tidak ada perbedaan dalam kualitas pelayanan medis yang diterima.
“Anak saya tetap dirawat dengan baik, sama seperti pasien lainnya. Meskipun terdaftar sebagai peserta PBI, pelayanan yang diberikan tidak ada bedanya,” lanjutnya.
Karimah mengungkapkan bahwa Al Zhafi telah beberapa kali dirawat di rumah sakit selama satu tahun terakhir. Dalam empat kesempatan berbeda, ia selalu mendapatkan pelayanan yang sangat baik, tanpa perbedaan pelayanan maupun tambahan biaya.
“Sudah empat kali anak saya dirawat inap di sini, dan saya bersyukur tidak mengalami kendala. Meskipun ruang kelas 3 penuh, kami tetap bisa dititipkan di kelas 1 tanpa biaya tambahan. Seluruh biaya rawat inap, obat-obatan, dan perawatan ditanggung sepenuhnya oleh program JKN melalui BPJS Kesehatan,” jelasnya penuh rasa syukur.