RASIKA PEKALONGAN

Advertise

KABAR RASIKA

Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Pekalongan dalam Gema Sholawat

Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Pekalongan dalam Gema Sholawat

Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Pekalongan dalam Gema Sholawat

(Dok.Istimewa)

Pekalongan – Warga Kabupaten Pekalongan menjadi saksi peluncuran Universal Health Coverage (UHC) yang berlangsung serentak dengan acara Pekalongan Bersholawat. Gema sholawat yang berkumandang menjadi simbolisasi doa dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi warga Kabupaten Pekalongan. Ribuan warga berkumpul, tidak hanya untuk bersholawat bersama Majlis Ta’lim Sholawat Syubanul Muslimin di bawah pimpinan Gus H. Chafidul Hakiem Noer dan Gus Azmi, tetapi juga menyaksikan tonggak baru dalam layanan kesehatan di daerah mereka, Sabtu (10/02).
Momen ini bukan hanya peristiwa keagamaan, tetapi juga wujud nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh warganya. Dalam suasana yang penuh dengan dzikir dan sholawat, Bupati Kabupaten Pekalongan Fadia Arafiq mengumumkan peluncuran UHC yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi semua warga.


“Ini adalah hari yang bersejarah bagi kita semua. Melalui UHC, setiap warga Kabupaten Pekalongan, tanpa terkecuali, akan mendapat akses layanan kesehatan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang terlewatkan dari manfaat ini, menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama,” ujar Fadia dengan penuh semangat.
Beliau juga menambahkan bahwa sebelumnya telah ada program berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP telah diterapkan di Kabupaten Pekalongan, namun terdapat batasan pembiayaan sebesar 15 juta rupiah per orang. Kini, dengan adanya UHC, batasan tersebut dihilangkan.
“Kami menyadari bahwa batasan biaya sebesar 15 juta rupiah per orang seringkali tidak cukup untuk menangani kasus-kasus medis yang lebih kompleks. Dengan UHC, kita menghapuskan batasan tersebut, memberikan jaminan bahwa setiap warga Kabupaten Pekalongan akan menerima perawatan kesehatan yang mereka butuhkan, tanpa harus khawatir tentang biaya. Ini adalah langkah besar menuju sistem kesehatan yang lebih adil dan inklusif, di mana kesehatan bukan lagi menjadi beban finansial bagi warga kami,” jelas Fadia.
Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi ribuan peserta yang hadir, tetapi juga menandai komitmen kuat pemerintah lokal dalam memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan warganya. Peluncuran UHC ini juga ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara RSUD Kesesi dan BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan. Kerjasama antara RSUD Kesesi dan BPJS Kesehatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses layanan kesehatan, tetapi juga kualitas pelayanan yang diberikan.
“Mulai hari ini, seluruh warga Kabupaten Pekalongan yang tidak memiliki BPJS Mandiri akan terdaftar dalam program UHC. Mereka dapat memanfaatkan layanan kesehatan di RSUD Kesesi tanpa khawatir tentang biaya. Kami juga akan terus bekerja untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di RSUD Kesesi, agar dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lebih efektif,” lanjut Fadia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Ia juga menekankan bahwa UHC sangat penting untuk memastikan bahwa setiap warga, terutama yang kurang mampu, mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang layak. Lebih lanjut, beliau menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya mengoptimalkan manfaat program UHC bagi seluruh warga Kabupaten Pekalongan.
“Kami BPJS Kesehatan sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam mewujudkan UHC ini. Dengan tercapainya cakupan sebesar 98,35% per 1 Februari 2024, ini membuktikan dedikasi dan komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam mewujudkan akses kesehatan untuk semua warga. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, tidak hanya dalam implementasi UHC, tetapi juga dalam pengembangan program kesehatan lainnya yang berorientasi pada kebutuhan warga Kabupaten Pekalongan,” ungkap Cici sapaan akrabnya.
Ia juga menekankan bahwa mulai Februari 2024, warga Kabupaten Pekalongan yang belum terlindungi Jaminan Kesehatan akan mendapatkan keistimewaan dalam proses pendaftaran, memudahkan mereka untuk segera mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong lebih banyak warga yang belum terlindungi untuk mendaftar dan menggunakan layanan kesehatan, mengurangi kesenjangan akses kesehatan di daerah tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Pekalongan. Mulai bulan Februari ini, pendaftaran warga yang belum terlindungi oleh JKN akan mendapatkan keistimewaan khusus, di mana mereka dapat mengakses layanan kesehatan tanpa proses administrasi yang panjang. Dengan telah diluncurkannya UHC di Kabupaten pekalongan, kita tidak hanya meningkatkan cakupan JKN, tetapi juga memastikan bahwa layanan kesehatan lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat,” pungkasnya. (sw/ns)

Tag :

BACA JUGA :

study tour 2
Study Tour Jadi Perhatian, Komisi IV Angkat Bicara
KPU 2
KPU Kabupaten Pekalongan Lantik 95 PPK Pilkada 2024
PKB 1
Pilkada Kota Santri, Sinyal Koalisi PKB dan Golkar Makin Tinggi
WhatsApp Image 2024-05-14 at 15.31
Dianggal Meresahkan, Sejumlah Anak Punk di Amankan

TERKINI

study tour 2
Study Tour Jadi Perhatian, Komisi IV Angkat Bicara
KAJEN – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir memberikan tanggapan tentang kegiatan study tour yang saat ini menjadi perhatian banyak pihak. Dirinya meminta pemerintah memperketat pengawasan...
ilustrasi-studi-tour
Soal Study Tour, Bupati Fadia : Study Tour Tidak Wajib
KAJEN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) secara tegas melarang sekolah negeri yang berada di bawah kewenangannya untuk menggelar study tour. Larangan itu dikeluarkan...
KPU 2
KPU Kabupaten Pekalongan Lantik 95 PPK Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan melantik 95 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pilkada 2024 untuk 19 Kecamatan. Pelantikan dilaksanakan di aula kantor KPU, Kamis (16/5/2024)....
PKB 1
Pilkada Kota Santri, Sinyal Koalisi PKB dan Golkar Makin Tinggi
KAJEN – Bupati Fadia mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon Bupati di kantor DPC PKB walaupun satu jam sebelumnya sang petahana juga mengembalikan formulir yang sama di DPC PDI Perjuangan,...
WhatsApp Image 2024-05-14 at 15.31
Dianggal Meresahkan, Sejumlah Anak Punk di Amankan
KAJEN – Respon cepat ditunjukkan oleh Polsek Kajen terkait adanya keluhan dari warga yang masuk tentang pengamen anak punk di traffic light. Anggota Polsek Kajen mendatangi lokasi traffic light dan memberikan...
Muat Lebih

POPULER

PKB 1
Pilkada Kota Santri, Sinyal Koalisi PKB dan Golkar Makin Tinggi
asip
PKB Dalam Pilkada 2024, Asip : Antara Idealis dan Realistis
WhatsApp Image 2024-05-14 at 15.31
Dianggal Meresahkan, Sejumlah Anak Punk di Amankan
WhatsApp Image 2023-03-19 at 13.59
Ratusan Miras Disita Dalam Razia di Wilayah Doro
WhatsApp Image 2022-09-30 at 14.28
Polres Pekalongan Kembali Salurkan Bansos

Untuk Kita Semua

Ikuti Kami:

Copyright @ 2023 rasikapekalongan.com  |  All right reserved