Advertise

KABAR RASIKA

Jogging di Banyumas, Ganjar Diajak Hunting dan Evakuasi ODGJ

Jogging di Banyumas, Ganjar Diajak Hunting dan Evakuasi ODGJ

Jogging di Banyumas, Ganjar Diajak Hunting dan Evakuasi ODGJ

Ganjar Pranowo saat bersama relawan peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Senin (18/7) pagi.

BANYUMAS – Matahari belum muncul dari peraduan. Dinginnya cuaca Purwokerto tak menghalangi semangat belasan relawan yang peduli pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyumas mendatangi hotel tempat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginap, Senin (18/7) pagi.

Mereka menamakan diri Relawan ODGJ Banyumas Raya. Mereka sengaja datang pagi buta, karena tahu setiap pagi Ganjar selalu olahraga. Mereka berniat mengajak Ganjar jogging sambil hunting, mencari ODGJ yang ada di Banyumas sekaligus mengevakuasinya ke rumah sakit.

“Pagi pak, kami dari relawan ODGJ Banyumas. Ingin ikut jogging sama bapak dan kalau mau bapak kami ajak hunting ODGJ,” kata Sapto Hadi Wibowo, salah satu anggota ODGJ Banyumas.

Ganjar dengan semangat mengiyakan ajakan mereka. Bagi Ganjar, ini pengalaman baru, bisa jogging bersama relawan ODGJ dan melihat aksi mereka selama menjalankan misi kemanusiaan itu.

Selama perjalanan, Ganjar nampak asyik ngobrol dengan para relawan. Di tengah jalan tepatnya di depan Masjid Tujuh Belas Purwokerto, nampak seorang pria dengan rambut gondrong dan baju lusuh sedang duduk di halte. Pria itu adalah ODGJ yang biasa nongkrong di tempat itu.

“Itu pak, ada ODGJ. Mari kita coba dekati dan dievakuasi untuk diberikan pengobatan,” kata Sapto.

Belasan relawan itu langsung mendekati ODGJ. Dengan pendekatan yang ramah, mereka berhasil merayu ODGJ itu untuk diajak ngobrol bersama. Setelah diberi makan, minum dan diajak bercanda, ODGJ itu terlihat nyaman. Relawan kemudian merayu agar kuku dan rambut ODGJ itu dipotong.

“Dipotong ya kuku sama rambutnya. Biar ganteng,” rayu para relawan.

Awalnya ODGJ itu tidak mau. Ia takut akan dipasung. Namun relawan dan Ganjar berhasil merayu dengan pendekatan humanis. Ganjar bahkan sempat memberi uang pada ODGJ itu karena dia mengatakan ingin ke notaris.

“Ini uangnya buat ke notaris ya. Itu dipotong dulu rambutnya sama kukunya biar ganteng. Kan mau ketemu notaris,” rayu Ganjar.

ODGJ itupun akhirnya menurut. Bahkan, ia berkali-kali tertawa dengan candaan dan guyonan Ganjar. Setelah selesai dipotong rambut dan kukunya, relawan memandikannya di masjid dan menelpon ambulans PMI untuk mengevakuasi ODGJ ke rumah sakit.

“Ini luar biasa. Jadi sebenarnya kalau kita melihat dulu ada Sinau Hurip, hari ini ada relawan ODGJ Banyumas. Cara komunikasinya juga bagus dengan mereka, mulai dari nggak mau terus kemudian sampai bisa tersenyum. Itu sebuah proses yang saya nggak punya ilmunya. Ini betul-betul kawan-kawan yang dengan hati, tulus, mereka peduli dengan ODGJ. Hebat lah,” kata Ganjar.

Ganjar melihat sendiri, bagaimana relawan bekerja dengan tulus. Mereka sering hunting, mencari ODGJ dan melakukan perawatan. Mereka juga sudah paham SOP nya, yakni pendekatan, diurus dan dibersihkan lalu dibawa ke rumah sakit. Dan mereka juga komplit, bawa alat cukur, potong kuku, P3K, makanan, bawa sarapan dan bawa baju.

“Kalau kita bicara Pancasilanya, ini itu tidak hanya menghafal, tapi melakukan. Artinya bicara kemanusiaan yang adil dan beradabnya itu. Nilai kemanusiaan yang tinggi sekali dan tidak banyak orang yang peduli dengan mereka. Makanya saya mendukung kawan-kawan hebat ini ya, relawan ODGJ Banyumas. Mudah-mudahan berkembang, tunjukkan keikhlasan dalam membantu saudara-saudara kita ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Sapto mengatakan relawan ODGJ Banyumas terbentuk pada Desember 2020 lalu. Anggotanya sudah 52 orang dari berbagai kalangan.

“Alasan kami mendirikan relawan ini karena kadang ODGJ di jalanan itu kan orang melihatnya sebelah mata, mungkin karena orangnya kotor, dekil, apalagi terlihat yang rambutnya gondrong atau gimbal itu ya mungkin dari situlah orang jadi takut. Jadi kita terbentuk setidaknya kita mengedukasi warga, ke masyarakat, dan kita bisa membersihkan ODGJ agar nantinya bisa bersih, bisa seperti kita semua,” katanya.

Selama berkegiatan, sudah lebih dari 200 ODGJ mereka selamatkan atau evakuasi untuk mendapat perawatan. Ada banyak kisah haru, diantaranya sempat mempertemukan ODGJ yang hilang selama puluhan tahun dengan keluarga.

“Ada juga ODGJ yang kita temukan, kita rawat dan kembalikan ke keluarga. Alhamdulillah dia sembuh dan diterima oleh keluarga serta lingkungan. Sekarang, ODGJ itu sudah jadi pengusaha batu bata, ada yang perajin genting dan lainnya. Itu yang membuat kami semakin semangat,” pungkasnya.

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250213-WA0055
Operasi Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Utara Wonokerto
IMG-20250213-WA0033
Tim Gabungan Periksa Sopir dan Ramp Check Armada Bus
IMG-20250212-WA0013
Iptu Eko Gercep Tanggapi Viralnya Tarif Penyeberangan Darurat di Petungkriyono
IMG-20250212-WA0012
Gus Mensos Serahkan Bantuan Eksavator ke Pemkab. Pekalongan

TERKINI

IMG-20250213-WA0055
Operasi Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Utara Wonokerto
KAJEN – Tim gabungan yang terdiri dari anggota Pos AL Wonokerto, Polri, Satpol Air dan Basarnas tengah melakukan pencarian terhadap korban kapal tenggelam di perairan Wonokerto. Pencarian dilakukan dengan...
IMG-20250213-WA0033
Tim Gabungan Periksa Sopir dan Ramp Check Armada Bus
KAJEN –Satlantas Polres Pekalongan bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan dan Jasa Raharja Cabang Pekalongan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kondisi kelaikan kendaraan (ramp check) dan...
IMG-20250212-WA0013
Iptu Eko Gercep Tanggapi Viralnya Tarif Penyeberangan Darurat di Petungkriyono
PETUNGKRIYONO – Viral sebuah unggahan di media sosial yang mengabarkan adanya tarif pungutan di jembatan darurat Tembelan yang berada di Desa Kayupuring Kecamatan bagi warga yang akan menyeberang. Tentunya...
IMG-20250212-WA0012
Gus Mensos Serahkan Bantuan Eksavator ke Pemkab. Pekalongan
KAJEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menerima bantuan satu unit ekskavator dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Sosial...
ahfhih
Sinergi Kemenimipas dan Pemerintah: Bantu Warga Kendal Bangkit dari Banjir dan Longsor
Kendal – Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Tengah dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah bekerja sama dengan Bank BRI menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah...
Muat Lebih

POPULER

IMG-20250212-WA0012
Gus Mensos Serahkan Bantuan Eksavator ke Pemkab. Pekalongan
Gambar WhatsApp 2025-02-12 pukul 09.56
Sambangi Pedagang Pasar Karanganyar dan Kajen, Anggota Satlantas Sosialisasikan Ops Keselamatan Candi 2025
IMG-20250212-WA0013
Iptu Eko Gercep Tanggapi Viralnya Tarif Penyeberangan Darurat di Petungkriyono
IMG-20250205-WA0021
Pamit Mandi, Ditemukan Gantung Diri
WhatsApp Image 2022-08-24 at 16.48
Konflik Rest Area 338A Makin Memanas