PEKALONGAN – Dalam upaya memastikan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan baik, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnawati, mengunjungi RSUD Batang. Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung kondisi fasilitas kesehatan (faskes) sekaligus mendengar testimoni peserta JKN yang menjalani perawatan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada RSUD Batang yang telah memberikan pelayanan JKN dengan sangat baik. Saya telah melihat langsung ke lapangan, menyapa peserta di rawat jalan maupun rawat inap, dan respon mereka sangat positif terhadap pelayanan di sini,” ujar Lily saat kunjungannya, Senin (20/01).
Lily menyebutkan bahwa peserta JKN yang ia temui merasa puas dengan pelayanan di RSUD Batang. Mereka memberikan apresiasi atas pelayanan yang ramah, profesional, serta kemudahan proses administrasi yang diberikan oleh rumah sakit. Hal ini mencerminkan komitmen RSUD Batang untuk memberikan pelayanan yang setara dan berkualitas bagi semua pasien, termasuk peserta JKN.
“Setelah mengecek langsung ke peserta, tidak ada keluhan terkait iur biaya tambahan atau harus membeli obat sendiri. Semua pelayanan berjalan sesuai dengan janji yang diberikan, termasuk keramahan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kebersihan dan pengelolaan antrean di RSUD Batang. Menurutnya, suasana rumah sakit sangat tertata rapi, dengan antrean di poliklinik yang teratur dan nyaman bagi peserta. Tidak ada pasien yang duduk di lantai, dan antrian non-tatap muka juga sudah diterapkan dengan baik, memberikan kenyamanan lebih bagi peserta JKN.
“Rumah sakit ini sangat bersih, dan antrean di poliklinik tertata dengan rapi. Tidak ada peserta yang duduk di lantai, dan antrian non-tatap muka juga sudah diakomodir dengan baik. Ke depannya, kami hanya perlu mengoptimalkan penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk kemudahan peserta,” tambah Lily.
Lily mengakui masih ada tantangan yang perlu diatasi oleh BPJS Kesehatan. Ia menegaskan pentingnya kerja sama dengan fasilitas kesehatan dalam memberikan informasi yang benar terkait layanan JKN.
“Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan, tetapi kami berharap fasilitas kesehatan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai pelayanan JKN. Fokus kami adalah terus meningkatkan kualitas layanan,” tegasnya.
Lily menyempatkan diri untuk menyapa peserta JKN di berbagai layanan RSUD Batang, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hemodialisa, hingga IGD. Salah satu peserta yang ia temui adalah Sofyan Baehaqi (28), yang sedang menemani ibunya, Kodariyah (58), di poliklinik rawat jalan.
“Ibu saya sudah 5 tahun rutin kontrol karena sakit diabetes dan hipertensi. Kami selalu menggunakan BPJS Kesehatan, dan pelayanannya sangat bagus. Tidak ada kendala sama sekali, dan tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien BPJS dan pasien umum,” ungkap Sofyan.
Ia menambahkan bahwa proses kontrol rutin setiap bulan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan administrasi. Seluruh layanan diberikan tanpa dikenakan biaya tambahan, sehingga sangat membantu peserta JKN.
“Kami merasa sangat terbantu karena semuanya sudah terjamin. Kami juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan,” tambahnya.
Sementara itu, Suhardi (70), peserta JKN dari segmen peserta mandiri yang sedang menjalani rawat inap, juga memberikan kesan positif terhadap program JKN. Ia mengungkapkan kepuasan terhadap pelayanan yang diterimanya selama 10 tahun menjadi peserta JKN, mulai dari proses administrasi hingga penanganan medis.
“Saya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak 10 tahun lalu. Pelayanannya sangat baik dan tidak ada perbedaan perlakuan. Meski saya membayar iuran setiap bulan, saya tidak merasa terbebani karena manfaat yang saya dapatkan jauh lebih besar,” ujarnya.
Suhardi juga menyayangkan adanya informasi negatif tentang BPJS Kesehatan. Menurutnya, banyak informasi tersebut tidak berdasar dan tidak mencerminkan manfaat nyata yang telah dirasakan oleh peserta. Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menyaring informasi dan memahami kontribusi besar program JKN dalam membantu pembiayaan kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
“Kalau ada yang bilang BPJS Kesehatan tidak bagus atau tidak ada manfaatnya, itu tidak benar. Program ini sangat membantu, terutama bagi kami yang membutuhkan biaya besar untuk pengobatan,” tegasnya.
Direktur RSUD Batang, Mochammad Ali Balkhi, merasa bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Dirjampelkes BPJS Kesehatan. Ia menilai pengakuan tersebut sebagai motivasi bagi seluruh jajaran rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Mochammad Ali juga menegaskan komitmen RSUD Batang dalam mendukung program JKN dengan memastikan layanan kesehatan yang setara, profesional, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan. Sangat bersyukur jika peserta JKN merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan. Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan di RSUD Batang,” tutupnya. (ns)