Advertise

KABAR RASIKA

Bustomi Terbantu Kehadiran BPJS Satu Pekalongan dalam Memahami Kebutuhannya di RS

Bustomi Terbantu Kehadiran BPJS Satu Pekalongan dalam Memahami Kebutuhannya di RS

Bustomi Terbantu Kehadiran BPJS Satu Pekalongan dalam Memahami Kebutuhannya di RS

(dok.istimewa)

Pekalogan – BPJS Kesehatan telah menempatkan petugas BPJS Satu (Siap Membantu) yang mengoptimalkan peran petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di Rumah Sakit. BPJS Satu bertujuan untuk lebih memahami kebutuhan peserta dan memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta berkualitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menyampaikan bahwa Petugas BPJS Satu rutin melakukan Sibling (Survey, Buktikan, dan Lihat Langsung) untuk memastikan bahwa pelayanan berjalan dengan baik. Hal-hal yang menjadi perhatian dari Petugas BPJS Satu mencakup alur pendaftaran, pelayanan, dan penyerahan obat di apotek.


“Petugas berkomunikasi langsung dengan peserta, mendengarkan keluhan mereka, dan merespons kebutuhan mereka. Kami menugaskan petugas dengan tujuan utama memastikan bahwa tidak ada diskriminasi yang terjadi terhadap peserta JKN. Semua pasien, baik yang membayar sendiri maupun yang menggunakan BPJS Kesehatan, harus mendapatkan pelayanan yang sama dan berkualitas. Dengan komitmen ini, kami berusaha untuk menciptakan lingkungan di mana semua individu dapat merasa dihormati, diakui, dan mendapatkan perawatan medis yang terbaik tanpa memandang status finansial mereka,” ungkap Cici sapaan akrabnya.
Ditemui di RS H.A Dzaky Djunaid, salah seorang peserta JKN yang dikunjungi oleh Petugas BPJS Satu, Ahmad Bustomi (33). Bustomi sedang mengantarkan anaknya, Muhammad Hisyam (4) yang mendapatkan layanan di poli anak. Kehadiran BPJS Kesehatan telah memberikan Bustomi dan keluarganya kedamaian karena terbebas secara finansial dalam mengakses layanan kesehatan. Dengan telah terdaftar menjadi peserta JKN, ia tidak lagi merasa takut jika tiba-tiba ada keperluan medis mendesak atau jika uang yang ia bawa tidak mencukupi untuk membayar biaya kesehatan.
“Sebelumnya, saya selalu khawatir jika anak saya sakit atau jika ada keperluan medis mendesak lainnya. Namun, sejak saya menjadi peserta BPJS, semua itu tidak lagi menjadi beban berat. Saya merasa lebih tenang karena tahu bahwa kesehatan keluarga saya terjamin,” ujar Bustomi dengan senyuman tulus.
Tidak hanya itu, Bustomi juga memuji pelayanan yang diberikan oleh RS H.A Dzaky Djunaid yang ramah dan profesional. Menurutnya, pelayanan yang diberikan sangat baik dan terkelola dengan baik. Ia juga mengapresiasi bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan peserta umum, serta tidak ada biaya tambahan yang dikenakan.
“Saya benar-benar puas atas pelayanan yang kami terima di RS H.A Dzaky Djunaid. Saya merasa bahwa setiap orang di sini, dari petugas pendaftaran hingga tim medis, menghormati hak-hak peserta JKN sepenuhnya dan bersikap ramah. Petugas sangat membantu dalam memberikan informasi, baik tentang hak dan kewajiban peserta maupun tentang cara memanfaatkan layanan kesehatan dengan maksimal,” ungkapnya dengan haru.
Selain memastikan pelayanan yang baik, petugas BPJS Satu juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada peserta tentang aplikasi Mobile JKN. Bustomi pun dibantu untuk mengunduh dan mengakses aplikasi ini. Kini Ia dapat mengakses informasi tentang info kepesertaan, riwayat kesehatan, serta mendaftar antrean secara online.
“Saya sangat menghargai peran penting petugas BPJS Satu dalam memberikan edukasi tentang aplikasi mobile JKN. Mereka sangat membantu kami dalam mengunduh dan mengakses aplikasi ini. Dengan bantuan mereka, sekarang kami dapat dengan mudah mengakses informasi tentang status kepesertaan, melihat riwayat kesehatan kami, dan bahkan mendaftar antrean online secara praktis. Aplikasi ini telah menjadi alat yang sangat berguna dalam mengelola kesehatan kami dan membuat pengalaman kami dengan JKN semakin baik,” pungkas Bustomi.

(sw/ns)

Tag :

BACA JUGA :

RAM CEK 01
Ram Cek Angkutan Lebaran, Tim Gabungan Periksa Kelaikan Bus
puasaaaaaaaaaaaaaaa
Puasa Tak Jadi Kendala, BPJS Kesehatan Keliling Tetap Hadir untuk Warga Batang
nurrrrrrrrrrrrrrrrrrr
JKN Bantu Kesembuhan Suami, Nur Hayati Tak Lagi Menunggak Iuran
aksessssssssssssssss
Akses JKN Makin Mudah, Warga Randudongkal Apresiasi Layanan BPJS Kesehatan Keliling

TERKINI

RAM CEK 01
Ram Cek Angkutan Lebaran, Tim Gabungan Periksa Kelaikan Bus
KAJEN – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pekalongan bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan menggelar pemeriksaan kelayakan kendaraan atau RAM Cek...
puasaaaaaaaaaaaaaaa
Puasa Tak Jadi Kendala, BPJS Kesehatan Keliling Tetap Hadir untuk Warga Batang
Meski tengah menjalani ibadah puasa, semangat masyarakat untuk mengurus kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak surut. BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan melalui program BPJS Kesehatan Keliling...
nurrrrrrrrrrrrrrrrrrr
JKN Bantu Kesembuhan Suami, Nur Hayati Tak Lagi Menunggak Iuran
Nur Hayati (37), warga Ambokembang Kabupaten Pekalongan, kini merasakan ketenangan setelah suaminya, Yulianto, berhasil sembuh dari penyakit batu ginjal. Ia menjalani dua kali operasi di RSI PKU Muhammadiyah...
aksessssssssssssssss
Akses JKN Makin Mudah, Warga Randudongkal Apresiasi Layanan BPJS Kesehatan Keliling
BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu upayanya adalah menghadirkan Layanan BPJS Kesehatan Keliling, yang kini semakin mempermudah warga di Kecamatan...
BERBAGI
Berbagi Takjil : Sinergi Rasika FM, PWI dan Roti-Qu
KAJEN – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadan, Rasika FM Pekalongan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Berbagi Takjil 2025. Acara ini mendapat dukungan...
Muat Lebih

POPULER

DICO2
Mencoba Megono Di Alun-Alun Kajen, Dico : Rasanya Kayak Ada Mistisnya
Gambar WhatsApp 2025-03-13 pukul 11.54
Fadia - Sukirman Tinjau Pasar Tradisional Jelang Lebaran 2025
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
IMG-20250314-WA0009
Markas Gangster Digerebek Polisi
PPP 2
Pilkada 2024, Bakal Terjadi Aksi Borong Partai dan Lawan Tong Kosong?