Pekalongan – Dalam rangka menjaga keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan bersama Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB) menggelar pertemuan koordinasi pada Kamis (04/09). Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk menyepakati kebijakan teknis terkait tata kelola kunjungan pasien penyakit kronis agar pembiayaan tetap efisien tanpa mengurangi kualitas layanan.
Acara tersebut dihadiri Dinas Kesehatan, organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PDGI, PPNI, IAI, dan IBI, serta para direktur rumah sakit dan perwakilan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Ketua Tim KMKB Cabang Pekalongan, Bair Ginting, menegaskan bahwa pengendalian biaya tidak berarti mengurangi kualitas pelayanan. Menurutnya, kebijakan ini lahir sebagai bentuk adaptasi agar Program JKN tetap berkelanjutan.
“Pertemuan hari ini adalah untuk mengatur tata cara kunjungan pasien kronis ke rumah sakit. Tujuannya agar secara pembiayaan tidak memberatkan, tetapi kualitas layanan ke pasien tetap kita jaga dengan baik,” ujarnya.
Bair menjelaskan, kunjungan pasien kronis yang tidak termasuk dalam sembilan penyakit prioritas kini dibatasi maksimal dua kali dalam sebulan. Sementara jika kunjungan hanya sekali, BPJS Kesehatan akan menjamin penggantian obat untuk kebutuhan 23 hari.
Sementara itu, Direktur RSU Comal Baru, Bahtiar, menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan yang diambil.
“Dari RSU Comal Baru, kami berusaha mengikuti kesepakatan yang diberlakukan hari ini. Kalau ada hal-hal yang perlu diperbaiki, tentu akan segera kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Menurut Bahtiar, langkah ini tidak sekadar soal administrasi pembiayaan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral mendukung keberlangsungan Program JKN. Ia berharap sistem baru ini dapat meningkatkan pelayanan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu atau akrab disapa Cici, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir. Ia menilai sinergi berbagai mitra menunjukkan komitmen bersama menjaga keberlanjutan JKN.
“Keberhasilan JKN adalah hasil kerja bersama, bukan kerja satu lembaga saja,” ujarnya.
Cici berharap hasil pertemuan ini dapat menjadi acuan penyusunan pedoman layanan di FKRTL, khususnya terkait penanganan pasien kronis.
“Apa yang kita sepakati hari ini adalah bentuk komitmen bersama. Komitmen ini penting untuk menjaga kesinambungan Program JKN sekaligus memastikan kualitas pelayanan kepada peserta tetap terjaga,” pungkasnya.