SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan pada perayaan lebaran, kebutuhan ekonomi warga juga meningkat dan berpotensi kerawanan yang mengundang aksi kejahatan. Untuk mengantisipasi kriminalitas tersebut, Polda Jateng melaksanakan operasi kepolisian dalam rangka upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Untuk itu Polda Jateng mengadakan operasi preventif menjelang lebaran yang dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 28 April. Tujuannya untuk memetakan kerawanan Kamtibmas serta memetakan aktivitas di pasar, toko emas dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman pada masyarakat dari gangguan kriminalitas,” ujar Kapolda Jateng seperti rilis yang diterima Senin, (25/4/2022).
Untuk memastikan Jateng aman dari gangguan kriminalitas saat lebaran, Kapolda Jateng juga memerintahkan Kasatreskrim di seluruh jajaran Jateng untuk mengaktifkan kring reserse secara optimal.
“Kasatreskrim seluruh Jateng agar mengoptimalkan kring reserse di wilayah masing-masing. Jangan sampai ada kejadian kriminal seperti perampokan dan perampasan ada di wilayah Jateng,” paparnya.
Kapolda juga menginstruksikan Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Bhabinsa untuk memantau ketersediaan bahan pokok di pasar dan pertokoan menjelang lebaran. Sebab, pihaknya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, akan menjamin ketersediaan bahan pokok termasuk kelancaran distribusinya.
Untuk itu, pihaknya juga meminta jajaran kepolisian agar memastikan tidak ada penimbunan maupun permainan harga di level pasar yang menyebabkan masyarakat menjadi terbebani.
“Jangan sampai warga kesulitan memperoleh bahan pokok termasuk minyak goreng. Sejauh ini ketersediaannya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan operasi ketupat, Kapolda menginstruksikan agar pos-pos di wilayah perbatasan segera didirikan dan operasional. Hal ini harus dilakukan sebagai langkah antisipasi pergerakan orang dan barang serta keramaian massa yang terjadi menjelang Lebaran.
Sedangkan pada pengamanan jalan tol, Kapolda menegaskan telah menyiapkan tim urai pada puncak arus yang terjadi pada tanggal 28-30 April serta 6-8 Mei 2022.
“Untuk antisipasi kebutuhan BBM kendaraan saat terjadi kemacetan, telah disiapkan kendaraan kecil atau motor yang siap menyuplai BBM pada pengguna jalan yang membutuhkan. Sedangkan pada rest area yang tidak mempunyai fasilitas pom bensin maka Pertamina telah menyiapkan truk-truk tangki BBM untuk memenuhi kebutuhan pemudik,” imbuhnya.