BATANG – Upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Mentoring Klinis yang digelar di Aula SMK Sekar Bumi Nusantara, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, pada Sabtu (18/10).
Kegiatan ini diikuti oleh para dokter pelaksana dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Batang dan menghadirkan narasumber dr. RR. Winda Dwi Astuti Tjondrowardojo, Sp.PD, spesialis penyakit dalam dari RSUD Limpung. Pada kesempatan tersebut, dr. Winda membawakan materi bertema “Diagnosis dan Pengobatan Diabetes Melitus dengan Komplikasi Akut.”
Perkuat Kompetensi Dokter FKTP Tangani Kasus Kronis Kegiatan mentoring ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman klinis serta keterampilan para dokter Puskesmas dalam menangani penyakit kronis, khususnya diabetes melitus yang kerap disertai komplikasi serius. Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan berharap pelayanan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tingkat FKTP menjadi semakin berkualitas, efektif, dan tepat sasaran.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satunya, dr. Anthony Danta dari Puskesmas Blado I, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
“Mentoring ini sangat bermanfaat. Kasus diabetes dengan komplikasi cukup sering kami temui di lapangan. Dengan pembelajaran langsung dari dokter spesialis, kami jadi lebih percaya diri dalam melakukan pemeriksaan dan penanganan pasien di FKTP,” ungkap Anthony.
Sinergi FKTP dan RSUD, Kunci Penanganan Efektif Dalam paparannya, dr. Winda menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Puskesmas dan rumah sakit dalam menangani pasien diabetes melitus dengan komplikasi akut.
“Diagnosis dan pengobatan untuk pasien diabetes melitus dengan komplikasi akut memerlukan pemeriksaan yang menyeluruh. Melalui mentoring ini, saya berharap dokter di Puskesmas lebih siap melakukan deteksi dini, tata laksana awal, serta mengetahui kapan pasien perlu dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan program mentoring klinis sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan di lini terdepan.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan, karena penguatan layanan di tingkat pertama adalah pondasi utama dalam menjaga derajat kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Apresiasi Langkah BPJS Kesehatan Apresiasi juga disampaikan oleh Sri Sujati, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi BPJS Kesehatan yang terus mendukung peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di daerah. Terima kasih juga kepada dr. Winda yang telah berbagi ilmu yang sangat relevan dengan kondisi di lapangan. Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut agar kapasitas dokter di FKTP semakin meningkat,” ujarnya.
Wujud Nyata Komitmen BPJS Kesehatan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, turut mengapresiasi antusiasme peserta dan kolaborasi lintas sektor yang terjalin. Menurutnya, mentoring klinis merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran FKTP sebagai garda terdepan layanan kesehatan.
“BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN, salah satunya melalui kegiatan mentoring klinis. Kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan fasilitas kesehatan menjadi langkah nyata memperkuat pelayanan di tingkat pertama,” ujar Cici, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan para dokter Puskesmas semakin terampil dan percaya diri dalam menangani kasus penyakit kronis, terutama diabetes melitus.
“Kami ingin memastikan dokter di Puskesmas lebih siap menangani pasien dengan penyakit kronis. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat tanpa harus selalu menunggu rujukan,” tandasnya.
Perkuat Lini Terdepan Demi Layanan yang Bermutu Melalui Mentoring Klinis ini, BPJS Kesehatan bersama para mitra strategis menunjukkan sinergi nyata dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di FKTP. Dengan dokter yang lebih kompeten, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas—sesuai semangat “Pelayanan Prima untuk Indonesia Sehat.” (jw)