KAJEN – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan MTQ Umum Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 resmi dibuka di Gedung Islamic Center Kedungwuni pada Selasa (24/6/2025) siang. Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, yang mewakili Bupati Pekalongan.
Dalam sambutannya, Sekda Yulian Akbar membacakan pesan dari Bupati Pekalongan yang menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ tidak boleh hanya bersifat seremonial dan administratif. Ia mengingatkan agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas pelaporan, “Pemerintah berharap MTQ ini tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban karena sudah dianggarkan. Jangan hanya sebatas SPJ, snack, pembukaan, dan piala. Substansinya harus benar-benar terasa,” tegasnya.
Yulian Akbar juga menekankan pentingnya menghidupkan semangat keislaman dan prestasi, sejalan dengan identitas Kabupaten Pekalongan sebagai Kota Santri. “Santri itu tugasnya belajar, tolabul ilmi, ngaji, nderes. Kita punya banyak pesantren dan santri. Dalam konteks ini saya berharap MTQ tidak hanya berhenti di level administrasi saja. Kita punya banyak harapan,” ujarnya.
Ia berharap MTQ dapat menjadi ajang serius yang digelar secara berjenjang di semua tingkatan, baik pelajar maupun umum. “Ayo, kita benahi bersama. Jangan sampai kita keberatan membawa sesanti Kota Santri. Jangan jadikan beban, tapi jadikan ini menjadi semangat kita untuk menjadi yang terbaik dalam konteks lomba MTQ ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pekalongan sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, menjelaskan bahwa MTQ tahun ini digelar selama dua hari, 24–25 Juni 2025, di Kompleks Islamic Center Kedungwuni.
“Peserta MTQ Pelajar berasal dari perwakilan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA dari 19 kecamatan. Sementara MTQ Umum diikuti remaja dan dewasa dari kecamatan yang sama,” jelasnya.
Untuk cabang lomba, MTQ Pelajar mencakup Tilawah dan Tartil untuk semua jenjang, serta Tahfidz 1 dan 5 juz disertai tilawah. Adapun MTQ Umum mencakup Tilawah anak-anak hingga dewasa serta Tahfidz 1, 5, 10, 20, dan 30 juz dengan tilawah untuk peserta putra dan putri.
Kejuaraan akan memperebutkan trofi, piagam, dan uang pembinaan. Juara 1 dan 2 dari masing-masing cabang akan masuk program pembinaan dan pelatihan guna mewakili Kabupaten Pekalongan dalam MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Piala bergilir dari Bupati Pekalongan juga diperebutkan. (GUS)