SEMARANG – Puluhan kios yang berada di Relokasi Pasar Johar Masjid Agung, Jalan Arteri Soekarno-Hatta (Soetta) Kota Semarang terbakar pada Rabu (2/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pihak yang berwenang atau pengelola relokasi Pasar Johar untuk mendata pedagang yang terdampak kebakaran.
“Saya sudah minta dari Pemkot dan Lurah pasae untuk segera dicatat siapa korbannya yang ada di kios-kios blik area yang kebakaran,” kata Ganjar saat meninjau kebakaran.
Lebih lanjut, Ganjar juga meminta kepada Pemerintah Kota untuk segera membuat penyusunan rencana atau kontijensi penanganan korban pedagang yang kiosnya terbakar.
“Walikota juga sudah bicara kepada saya untuk mempersiapkan kontijensi plannya untuk mempersiapkan mereka yang dagangannya terbakar biar nanti segera dihitung,” paparnya.
Disis lain, Ganjar juga berharap para pedagang yang sudah mendapatkan kios di Pasar Johar Baru untuk segera memindahkan kios atau dagangannya mengingat pasar tersebut sudah selesai perbaikannya.
“Yang sudah (dapat kios) segera pindah saja. Kalau yang belum kan ini kasian mesti kita pikirkan terhadap kondisi yang dagangannya terbakar tadi pak Wali sudah bicara dan besok segera kita hitung (Kontijensi) untuk membantu mereka,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, menurut Koordinator keamanan, Yono menyebut dari sepengetahuan dia api mulai terlihat dari F4 setelah waktu Maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.
“Habis Maghrib, dari F4 terus menjalar cepat ini F1 sampai F9 habis,” kata Yono di lokasi, Rabu (2/2/2022).
Sedangkan salah satu pedagang, Amad, menyebut api pertama kali terlihat dibagian depan blok F di relokasi pasar johar tersebut.
“Dibagian depan, kiosnya itu isinya gorden dan barang-barang yang mudah terbakar,” paparnya.
Ia mengaku kerugian yang ia alami akibat dua kiosnya yang dilahap jagi merah mencapai ratusan juta. Saat ini dirinya bingung dan tak tahu apa yang akan dilakukannya mengingat mata pencariannya mengalami musibah.
“Kalau cuma kios saya itu sampe ratusan juta. Saya bingung ini mana ada tanggungan lain, cuma ini satu-satunya saya cari duit jualan gerabah,” paparnya.
Saat ini pemadam kebakaran terus berdatangan dan berusaha memadamkan api. Sementara pedagang di blok lain berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.