[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Beban Finansial Berakhir, Tri Nikmati Jaminan Kesehatan Gratis Berkat Program UHC Pemalang

Beban Finansial Berakhir, Tri Nikmati Jaminan Kesehatan Gratis Berkat Program UHC Pemalang

Beban Finansial Berakhir, Tri Nikmati Jaminan Kesehatan Gratis Berkat Program UHC Pemalang

Dok. BPJS KESEHATAN

Tri Satriyatin (50) kini telah terbebas dari kekhawatiran beban finansial pengobatan berkat implementasi Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Pemalang. Tri, yang sering mengalami kambuhnya vertigo, selalu memerlukan perawatan medis rutin yang sebelumnya menguras keuangan keluarganya. Namun, dengan adanya Program UHC ia merasakan langsung bagaimana UHC membebaskan dirinya dari tekanan finansial yang berat.

Sebelum penerapan UHC di Kabupaten Pemalang, Tri sering mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan vertigo yang sering kambuh, dengan biaya yang ditanggung secara mandiri. Biaya medis untuk perawatan inapnya bisa mencapai 3 juta rupiah per kunjungan. Namun, kondisi ekonomi keluarga Tri yang telah menurun membuatnya menghadapi kesulitan finansial yang berat.

“Waktu itu kami masih punya uang, tetapi sekarang dengan pekerjaan suami saya yang serabutan, kami tidak berkecukupan seperti dulu. Biaya medis yang tinggi dulu sangat membebani kami. Tetapi sekarang, berkat Program UHC, semua perawatan saya ditanggung. Ini benar-benar mengubah cara pandang kami tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan, memberikan kami keamanan yang tidak pernah kami miliki sebelumnya,” ungkap Tri dengan nafas lega

Keadaan berubah ketika Tri harus dilarikan ke RS Muhammadiyah Mardhatillah karena vertigonya yang kambuh. Pada kunjungan ini, ia ditemani oleh suaminya, Ronal (48), yang tidak pernah lepas mendampingi setiap perawatan. Berbeda dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya, kali ini Tri mendapatkan kabar yang membawa harapan baru.

“Saya sangat terharu, karena saat saya masuk rumah sakit, pihak rumah sakit langsung membantu saya mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Berkat status Pemalang yang telah mencapai UHC, proses aktivasi kepesertaan BPJS Kesehatan bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Hal ini memberikan kemudahan saya mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa harus memikirkan biaya,” cerita Tri.

Kelegaan yang dirasakan Tri tidak hanya membawa dampak finansial, tapi juga psikologis. Dengan adanya UHC, Tri dan warga Pemalang lainnya kini bisa menikmati akses ke layanan kesehatan tanpa khawatir dengan biaya. Hal ini memberikan Tri dan keluarganya ketenangan pikiran yang besar, memungkinkan mereka untuk fokus pada pemulihan dan kesehatan tanpa stres tambahan dari biaya medis yang berat.

“Ini benar-benar mengurangi beban kami. Kini, kami tidak perlu lagi khawatir tentang biaya perawatan, yang dulu selalu menjadi beban berat bagi kami. Kami bisa mendapatkan perawatan yang saya butuhkan tanpa harus merasa cemas dan takut akan biaya,” ujar Ronal, sambil duduk di samping tempat tidur Tri.

Tri dan Ronal kini merasa lebih aman dan terlindungi. Mereka menghargai sistem kesehatan yang telah memberikan mereka harapan baru dan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih sehat. Kisah mereka adalah bukti bahwa perubahan kebijakan kesehatan dapat memiliki dampak yang luas dan mendalam, memberikan keuntungan yang nyata bagi masyarakat.

“Saya berharap setiap orang yang belum terdaftar BPJS Kesehatan akan melihat pengalaman kami dan memutuskan untuk bergabung. Ini benar-benar telah mengubah hidup kami. Dengan adanya dukungan dari program ini, kami tidak hanya terbantu secara finansial tetapi juga merasa lebih tenang dan sehat secara mental,” tambah Ronal.

Universal Health Coverage di Pemalang bukan hanya sekedar kebijakan kesehatan, tetapi juga sebuah komitmen dari pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki jaminan kesehatan. Ini menunjukkan dedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses ke perawatan medis yang terjangkau dan berkualitas. Dengan ini, tidak ada satu pun warga yang harus mengalami kesulitan finansial saat menghadapi masalah kesehatan.

“Saya ingin semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan jaminan kesehatan gratis seperti kami. Saya berharap pemerintah terus memperkuat dan memperluas cakupan UHC sehingga lebih banyak lagi yang bisa terbantu. Dukungan ini sangat berarti, terutama bagi kami yang memiliki keterbatasan finansial,” tutup Ronal dengan harapan. (ns/sw)

Tag :

BACA JUGA :

Picture1
DPR RI dan BPJS Kesehatan Tegaskan Komitmen Perluas UHC di Kabupaten Batang
WhatsApp Image 2025-05-06 at 19.40
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan : Versi Pasien dan Pihak Rumah Sakit Bertolak Belakang
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget
IMG-20250502-WA0029
Lagi, Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Pekalongan Dinilai "Mletre"

TERKINI

Picture1
DPR RI dan BPJS Kesehatan Tegaskan Komitmen Perluas UHC di Kabupaten Batang
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan menegaskan komitmen dalam memperluas cakupan Universal Health Coverage (UHC) di wilayah Kabupaten Batang. Melalui...
WhatsApp Image 2025-05-06 at 19.40
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan : Versi Pasien dan Pihak Rumah Sakit Bertolak Belakang
Pekalongan – Polemik dugaan pungutan liar (pungli) senilai Rp. 20.000 untuk layanan mandi bayi di RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan, terus bergulir. Meski pihak RSUD telah merilis pernyataan resmi yang...
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget
Pekalongan – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) terjadi di RSUD Kraton Pekalongan, diduga dilakukan oleh oknum perawat terhadap pasien yang baru saja melahirkan. Seorang pasien, sebut saja Fifi (25...
IMG-20250502-WA0029
Lagi, Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Pekalongan Dinilai "Mletre"
Wiradesa – Setelah sebelumnya viral di media sosial terkait keluhan pelayanan di Puskesmas II Kesesi, kini muncul kembali aduan warga di media sosial terhadap pelayanan di Puskesmas Wiradesa. Kedua kasus...
IMG-20250501-WA0021
Polres Pekalongan "Digeruduk" Massa
KAJEN – Sebanyak 324 personel Polres Pekalongan mengikuti latihan simulasi  pengamanan unjuk rasa yang humanis, Rabu (30/04/2025). Latihan yang dilaksanakan di halaman Polsek Kajen tersebut dalam...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-04-29 at 16.17
Sebuah Kontrakan Jual Miras, Polisi Sita Belasan Botol Arak
IMG-20250501-WA0021
Polres Pekalongan "Digeruduk" Massa
ya
BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Layanan Faskes Mitra
c
Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Melantik Lima Orang Pejabat Baru, Ini Daftarnya
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka