KAJEN – Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui dinas terkait berencana akan melalukan penertiban bangunan liar di sepanjang Saluran Induk Irigasi Kaliwadas yang terletak di wilayah Desa Mrican Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan.
Penertiban ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran yang semestinya. Selain itu juga mengantisipasi banjir dan bila dimungkinkan apabila nantinya ada program normalisasi saluran air.
Di desa Mrican Kecamatan Sragi sendiri terdapat bangunan rumah warga diduga berdiri di Saluran Induk Irigasi Kaliwadas. Adanya temuan tersebut, pemilik sudah diperingatkan untuk mengembalikan fungsi semula agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
Data dihimpun, pada pertengahan Oktober 2023 petugas yang dikoordinator lapangan Balai PSDA Pamali Comal melakukan ceking ke lokasi di Rt 09 Rw 1 Desa Mrican, Kecamatan Sragi. Adapun hasil pengecekan tanggul kiri Saluran Induk Kesesi Daerah Irigasi Kaliwadas yang berada di Desa Mrican Kecamatan Sragi, yang ada bangunan rumah sesuai dengan peta Legestral lebar 9 meter.
Kemudian terdapat bangunan didirikan memakai tanah tanggul kiri Saluran Induk Kesesi Daerah Irigasi Kaliwadas selebar sekitar 3 meter. Dengan temuan tersebut warga diminta untuk mengembalikan fungsi tanggul semula.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan Budi Antoyo ketika di konfirmasi membenarkan. Menurutnya, surat teguran sudah dilayangkan kepada warga untuk mengembalikan fungsi semula.
“Surat teguran untuk mengembalikan fungsi semula sudah,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Desa Mrican Kecamatan Sragi, Kurdi ketika dihubungi menyampaikan berkaitan dengan hal tersebut dirinya pernah diundang pihak PSDA Pamali Comal berada di Muncang.
“Saya sebagai kepala desa memang pernah dipanggil untuk dimintai keterangan, karena lokasi berada di tempat kami. Rumah milik siapa? Dan yang menempati siapa? Semua sudah saya jawab,” katanya.
Kemudian, dari petugas menyampaikan bahwa pemilik supaya mengembalikan fungsi semula karena tanah sudah melebar ke saluran irigasi.
“Pemilik juga sudah datang ke tempat kami. Kalau mau dibongkar ya dibongkar semua,” imbuhnya.