[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

TMMD Sengkuyung III di Desa Gebangkerep Resmi Ditutup

TMMD Sengkuyung III di Desa Gebangkerep Resmi Ditutup

TMMD Sengkuyung III di Desa Gebangkerep Resmi Ditutup

TMMD – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III 2024 resmi ditutup (dok. PenDim 0710/Pekalongan)

KAJEN — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III Tahun 2024 Kodim 0710/Pekalongan yang berlangsung di Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan resmi ditutup.

Penutupan program ini ditandai dengan upacara resmi yang dipimpin oleh Pabung Kodim 0710/Pekalongan, Mayor Kav Moch. Purbo Suseno yang dihadiri Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar bersama dengan tamu undangan lainnya serta diikuti peserta upacara dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, ASN, ormas, tokoh masyarakat setempat, serta pelajar, Kamis (22/8/2024).

Acara penutupan diisi dengan seremonial penyerahan hasil proyek dari Pabung Kodim 0710/Pekalongan kepada Sekda Kabupaten Pekalongan, dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian jalan yang telah selesai dikerjakan.

Mayor Purbo Suseno menjelaskan bahwa TMMD merupakan program TNI-AD yang bertujuan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok desa. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, namun juga bertujuan memperkuat sinergi antara TNI-AD dan masyarakat untuk menciptakan kemanunggalan serta keharmonisan sosial.

” Tidak hanya sasaran sasaran fisik saja akan tetapi sasaran fisik juga dioptimalkan. Tujuan TMMD juga untuk membangun sinergi antara TNI-AD dan masyarakat agar saling guyup rukun sehingga tercipta kemanunggalan rakyat.,” ujar Mayor Purbo Suseno.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD di Desa Gebangkerep. Menurutnya, program ini telah sesuai dengan laporan dan anggaran yang direncanakan serta selesai tepat waktu.

“TMMD sangat berperan penting dalam pembangunan infrastruktur di daerah pelosok seperti Desa Gebangkerep. Meskipun wilayah ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah, keberadaan TMMD memberikan dorongan signifikan untuk percepatan pembangunan,” ujarnya.

Sekda Akbar juga mengingatkan pemerintah Desa Gebangkerep untuk merawat hasil pembangunan yang telah dicapai dan melanjutkan upaya pembangunan infrastruktur. “Dengan menjaga dan melanjutkan pembangunan, kita dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memastikan manfaat yang maksimal dari program ini,” tambahnya.

Adapun untuk sasaran fisik TMMD Sengkuyung III Tahun 2024 yang dikerjakan berupa pengaspalan jalan desa yang menghubungkan Desa Gebangkerep ke Desa Purworejo dan Desa Kalijambe Kecamatan Sragi dengan volume panjang 500 meter dan lebar 3 meter untuk sasaran pertama.

Sedangkan sasaran kedua dengan volume panjang 200 meter dan lebar 4 meter serta pembuatan talud volume panjang 50 meter dan tinggi 1 meter dengan anggaran biaya untuk fisik total Rp 316.415.000,00 serta sasaran non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang
KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget