Advertise

KABAR RASIKA

Ratusan Polisi Amankan Audiensi PT. Panamtex di DPRD Kabupaten Pekalongan

Ratusan Polisi Amankan Audiensi PT. Panamtex di DPRD Kabupaten Pekalongan

Ratusan Polisi Amankan Audiensi PT. Panamtex di DPRD Kabupaten Pekalongan

Audiensi karyawan PT. Panamtex di gedung DPRD Kabupaten Pekalongan (dok. Humas)

KAJEN – Ratusan personel Polisi dikerahkan dalam pengamanan audiensi karyawan PT. Panamtex dengan DPRD Kabupaten Pekalongan. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas serta memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, Rabu (02/10).

Hal tersebut disampaikan Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K melalui Kabag Ops Kompol M. Farid Amirullah, S.H., M.H saat dikonfirmasi. Dikatakannya, pihaknya akan berupaya secara maksimal dalam mengamankan kegiatan audiensi tersebut.

“Sebanyak 129 personel dari Polres Pekalongan diterjunkan dalam pengamanan tersebut. Hal ini tentunya untuk menciptakan keamanan selama kegiatan berlangsung,” ucapnya.

Kompol Farid menambahkan, pihaknya bakal mengedepankan langkah humanis saat melakukan pengamanan. Dirinya juga mengimbau bagi para peserta aksi tersebut untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

Diketahui, bahwa rombongan karyawan PT. Panamtex yang berjumlah sekitar 300 orang berkumpul di depan PT. Panamtex Jl. Raya Pandanarum Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, dan kemudian menuju DPRD Kabupaten Pekalongan menggunakan 1 Mobil Komando dan 200 SPM.

Mereka membawa atribut bendera dan membentangkan beberapa poster maupun spanduk, bertuliskan Kami Masih Bekerja dan lain sebagainya.

Perwakilan Karyawan PT. Panamtex diterima oleh DPRD Kabupaten Pekalongan untuk dilakukan audensi di ruang Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan yang dihadiri ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Bapak Ridowi, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan saudara Haqi Hazenda, Mashadi, Hindun, Taufik Rizal, Sekda Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar, S.Sos serta pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, ketua PSP SPN PT. Panamtex saudara Tabiin, menyampaikan, bahwa pihaknya mewakili 510 orang karyawan PT. Panamtex yang mana pada tanggal 12 September 2024 dikejutkan dengan putusan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

“Hal ini berimbas dengan hilangnya pekerjaan karena tutupnya pabrik, bulan ini kami belum mendapat kejelasan terkait gaji yang sedianya tanggal 7 Oktober 2024 kami terima, dan BPJS Kesehatan per 1 Oktober 2024 juga sudah tidak aktif,” kata dia.

Tabiin berharap kepada DPRD Kabupaten Pekalongan sesuai kewenangannya dapat membantu proses hukum yang hari ini masih berjalan di Kasasi sehingga perusahaan berjalan normal kembali.

Selain itu membantu memastikan tetap terpenuhinya hak – hak karyawan seperti upah dan pesangon serta jaminan sosial lainnya, memberikan kemudahan bagi pekerja yang selama ini mendapatkan jaminan kesehatan lewat perusahaan agar dialihkan ke program pemerintah nantinya serta menyediakan jaring pengaman sosial lewat APBN maupun APBD bagi terdampak pabrik tutup karena pailit.

Sementara itu, dari pihak perusahaan PT. Panamtex yang diwakili oleh saudara Lutfi selaku HRD mengungkapkan, tahun 2002 PT. Panamtex digugat PKPU. Dengan adanya gugatan tersebut, pihaknya telah berupaya melakukan mediasi dengan 5 orang mantan karyawan yang mengajukan gugatan, namun tidak ada keputusan dengan alasan sudah dikuasakan kepada kuasa hukum.

Selanjutnya pihaknya juga digugat pailit, dan sudah berupaya melakukan mediasi kembali, bahkan pada saat sidang, pihaknya sudah membawa uang untuk membayar pesangon, namun tidak mau.

“Jadi, pada intinya dari pihak perusahaan sudah berupaya agar pihak pengadilan tidak memutuskan pailit, akan tetapi pada tanggal 12 September 2024 PT. Panamtex diputuskan pailit,” pungkasnya.

Sumber : Humas Polres Pekalongan

Tag :

BACA JUGA :

ra
Optimalkan Layanan BPJS Kesehatan, Annisa Fitriana Tingkatkan Kelas ke VIP dengan Mudah
sa
Berkat Program JKN, Penjual Cilok Keliling Ini Tak Khawatir Biaya Pengobatan
TA
Nurdiansyah Apresiasi Kehadiran Petugas BPJS SATU, Kurangi Keluhan dan Tingkatkan Kepuasan Peserta
WhatsApp Image 2024-10-17 at 12.29
Diduga Serangan Jantung, Petani di Kesesi Meninggal di Sawah

TERKINI

ra
Optimalkan Layanan BPJS Kesehatan, Annisa Fitriana Tingkatkan Kelas ke VIP dengan Mudah
Pekalongan, Rasika FM – Annisa Fitriana (29) memanfaatkan keanggotaan BPJS Kesehatan dengan optimal untuk memastikan kesehatan keluarganya terjamin. Sebagai istri dari pegawai swasta yang terdaftar dalam...
sa
Berkat Program JKN, Penjual Cilok Keliling Ini Tak Khawatir Biaya Pengobatan
Pekalongan, Rasika FM – Hari Prasetyo (27) dan istrinya, Imzakiyah (29), tak henti-hentinya bersyukur atas manfaat yang mereka rasakan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai penjual cilok...
TA
Nurdiansyah Apresiasi Kehadiran Petugas BPJS SATU, Kurangi Keluhan dan Tingkatkan Kepuasan Peserta
Pekalongan, Rasika FM– Nurdiansyah (33), seorang pegawai swasta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dalam segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 1, mengapresiasi pengalaman positifnya dalam...
WhatsApp Image 2024-10-17 at 12.29
Diduga Serangan Jantung, Petani di Kesesi Meninggal di Sawah
KAJEN – Warga Dukuh Ketanon Desa Krandon, Kecamatan Kesesi digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di area persawahan. Mayat tersebut ditemukan oleh anaknya sendiri yang saat itu berada di sawah. Kapolsek...
pic berita
Ruang Kelas Penuh Tak Jadi Kendala, Program JKN Beri Layanan Optimal bagi Anak Karimah
Rasika Pekalongan – Karimah (28), ditemani ibunya, Sumarni (58), sedang mendampingi putranya, Al Zhafi Muhammad Ibrahim, yang hampir genap berusia satu tahun. Al Zhafi dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan...
Muat Lebih

POPULER

PAN 1
Konsolidasi PAN Dukung Paslon "Beriman"
PASAR 2
Pedagang Minta Usut Tuntas Korupsi Blok F Pasar Kedungwuni
LOGISTIK 1
Gudang Logistik Pemilu Dijaga Polisi Bersenjata
KORBAN
Pasca Perang Batu di KPU, Dua Anggota Dewan Dipolisikan
WhatsApp Image 2024-10-10 at 16.41
Nikahi Janda di Pemalang, Seorang Warga Mesir di Deportasi