[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Petani Banyumas Kembangkan Mina Padi, Penghasilan Naik Jadi Rp50 Juta

Petani Banyumas Kembangkan Mina Padi, Penghasilan Naik Jadi Rp50 Juta

Petani Banyumas Kembangkan Mina Padi, Penghasilan Naik Jadi Rp50 Juta

BANYUMAS – Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Banyumas langsung heboh, Senin (18/7). Warga begitu antusias berdiri di depan jalan untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar berkunjung ke desa itu untuk melihat pengembangan mina padi yang dilakukan oleh kelompok petani Panembangan. Ternyata, mayoritas petani di desa itu telah menerapkan konsep mina padi, yakni menanam padi sekaligus menebar benih ikan di sawah sejak 2001 lalu. Hari itu, Ganjar ikut menebar benih ikan ke sawah bersama para petani.

Ganjar begitu antusias melihat semangat para petani di desa itu. Apalagi setelah ia mendengar, bahwa program mina padi yang dilakukan membuat hidup mereka lebih sejahtera.

“Program mina padi ini kami lakukan sejak 2001 lalu. Kalau dulu para petani hanya tanam padi, sekarang juga memelihara ikan jenis nila. Dan setelah dilakukan, hasil produksi padi bisa lebih meningkat dan penghasilan dari ikan juga sangat banyak,” kata Narsono, pengurus kelompok tani Desa Panembangan.

Narsono menerangkan, hasil panen padi dengan konsep mina padi perhektarnya bertambah 6 kwintal. Setiap satu hektare, hasil jual padi rata-rata mendapatkan Rp27 juta.

“Itu baru dari padi, belum dari ikan. Perhektare biasanya kita dapat 1,2 ton ikan. Perkilonya dijual Rp22.000. Jadi total pendapatan dari jual padi dan ikan rata-rata perhekare Rp50 jutaan. Tentu ini membuat petani lebih sejahtera karena sebelumnya tidak sebanyak itu,” terangnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan konsep mina padi yang dilakukan petani Panembangan sudah tepat. Apalagi, daerah itu termasuk daerah pegunungan dengan air yang sangat banyak.

“Area ini airnya banyak banget, maka kalau bisa dikombinasikan untuk mengoptimalkan pertanian akan sangat bagus. Kalau dulu orang hanya tanam padi, sekarang mereka dapat tambahan dari ikan dan hasilnya luar biasa,” katanya.

Selama praktik program mina padi itu, hasil pertanian menurut keterangan petani lanjut Ganjar meningkat drastis. Program itu ternyata juga relatif mengurangi hama tanaman, karena hama yang nempel di batang padi akan langsung dimakan ikan.

“Bahkan kalau ada tanaman liar yang tumbuh, juga dimakan ikan. Jadi nggak perlu matun kata mereka,” jelasnya.

Program itu lanjut Ganjar diharapkan terus dikembangkan. Para penyuluh juga telah melakukan pendampingan. Ia juga berharap, konsep mina padi yang sukses itu bisa ditularkan ke daerah lain yang memiliki kontur daerah sama.

“Daerah seperti ini kan banyak di Jateng, misalnya di Banyumas ini, Banjarnegara, Purbalingga, Temanggung dan daerah pegunungan lain yang memiliki sumber air melimpah. Ini bisa dikembangkan dan tujuan akhirnya membuat petani kita lebih sejahtera,” pungkasnya.

Tag :

BACA JUGA :

DSC02793
Menteri Imigrasi Kunjungi Jawa Tengah, Dorong Imigrasi Modern Dan Pelayanan Prima
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.21
Tragis! Seorang Kakek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Kedungwuni
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.04
DPRD Kawal Serius Proses Ganti Tanah Musnah Untuk Bendung Gerak Jeruksari
IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan

TERKINI

WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.21
Tragis! Seorang Kakek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Kedungwuni
KEDUNGWUNI – Suasana kos-kosan di Dukuh Prawasan Barat, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan mendadak gempar. Seorang kakek ditemukan tewas dengan cara gantung diri di...
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.04
DPRD Kawal Serius Proses Ganti Tanah Musnah Untuk Bendung Gerak Jeruksari
KAJEN – Proses pembebasan lahan untuk proyek strategis pengendali banjir rob di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, memasuki tahap krusial. Dalam rapat koordinasi lanjutan yang digelar di DPRD Kabupaten...
IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan
KAJEN – Guna memastikan kualitas dan kesiapan pelayanan kepada masyarakat, Tim Asistensi Layanan Polisi 110 dari Polda Jawa Tengah melakukan supervisi langsung ke Polres Pekalongan pada Senin sore, 16...
WhatsApp Image 2025-06-16 at 15.39
KPU Pekalongan Serahkan Penghargaan ke Kemenag: Apresiasi untuk Suksesnya Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerjasamanya dalam...
IMG-20250616-WA0001
Harumkan Nama Daerah, Atlet Hapkido Asal Pekalongan Sabet Perak di Kejuaraan Asia Tenggara
KAJEN – Atlet hapkido asal Kabupaten Pekalongan, Riki Wibisono, mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Ia sukses meraih medali perak dalam ajang South East Asia Hapkido Championship yang digelar...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan
WhatsApp Image 2025-06-16 at 15.39
KPU Pekalongan Serahkan Penghargaan ke Kemenag: Apresiasi untuk Suksesnya Pilkada 2024
IMG-20250616-WA0001
Harumkan Nama Daerah, Atlet Hapkido Asal Pekalongan Sabet Perak di Kejuaraan Asia Tenggara
IMG-20250614-WA0001
AC Korslet, Dua Kamar Rumah di Kesesi Ludes Terbakar
WhatsApp Image 2025-06-13 at 13.53
Tertib Adminduk Sejak Dini, Disdukcapil dan Kemenag Pekalongan Luncurkan Program “Pandu Ceria”
WhatsApp Image 2025-06-13 at 12.35
Kades Kesesi Korupsi Rp. 950 Juta, Bupati Fadia: “Itu Bukan Warisan Nenek Moyang, Kembalikan!”
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.59
Warga Notogiwang Laporkan Dugaan Penyelewengan Bansos, DPRD Minta Inspektorat Segera Turun
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.35
Kades Kesesi Tersandung Korupsi, Ruben : Jadi Pembelajaran bagi Seluruh Kades