TEGAL – Harapan masyarakat Kabupaten Tegal untuk memiliki kantor imigrasi sendiri akhirnya menemukan titik terang. Pada Selasa (16/9/2025), agenda rapat penting berlangsung di Ruang Bilateral Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pukul 14.00–15.00 WIB. Pertemuan ini dihadiri Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, jajaran Ditjen Imigrasi, dan Pemerintah Kabupaten Tegal, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Sekda, serta pejabat terkait.
Rapat tersebut membahas rencana pembangunan Kantor Imigrasi (Kanim) Tegal sebagai jawaban atas lonjakan permintaan layanan keimigrasian. Bupati Tegal menegaskan bahwa pada 2024 saja, sekitar 10.000 permintaan layanan keimigrasian dari masyarakat Tegal harus ditangani oleh Kanim Pemalang dan sekitarnya. “Kami menginginkan adanya kantor imigrasi di Tegal. Pembangunan Kanim baru akan lebih strategis dan mendukung pelayanan publik,” ujarnya.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyambut baik langkah Pemkab Tegal. Ia menuturkan bahwa rencana pembangunan akan memanfaatkan hibah lahan dari Pemkab Tegal. “Standar luas lahan minimal 10.000 m² untuk kantor layanan dan rumah dinas pegawai. Melalui peninjauan awal, eks Terminal Adiwerna lebih dekat dengan pusat kota dan lebih strategis,” jelasnya.

Bupati Tegal memaparkan dua opsi lahan: pertama, eks Terminal Adiwerna di Jalan Raya Singkil, Slawi seluas 7.000 m² yang sudah memiliki bangunan, dan kedua, lahan 12.000 m² di Dukuh Salam, Jalan Nasional Purwokerto–Tegal, yang hanya memiliki pagar keliling. Namun, Wamen menilai lokasi Adiwerna lebih unggul dalam aksesibilitas bagi masyarakat.
Kepala Biro BMN mendukung pilihan di eks Terminal Adiwerna karena memudahkan izin prinsip dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Ia menambahkan, hibah lahan harus dipercepat sebelum pengajuan anggaran dan perizinan ke Kementerian PANRB dan Kemenkeu. Sementara itu, penempatan pos sementara di Kanim Pemalang akan diberlakukan sambil menunggu proses pengalihan anggaran.
Kesepakatan rapat menegaskan bahwa pembangunan Kanim Tegal akan dipusatkan di eks Terminal Adiwerna, dengan Pemkab Tegal segera meminta percepatan hibah lahan ke BPN. Rencana ini juga akan memperhatikan tata ruang, daya dukung kawasan, dan kebutuhan rumah dinas pegawai.
Jika terealisasi, kehadiran kantor imigrasi di Tegal akan memangkas jarak dan waktu bagi ribuan warga yang selama ini harus mengurus paspor dan layanan keimigrasian di luar daerah. (gus)