Pekalongan – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Kodim 0710/Pekalongan bersama Kementan dan Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan menanam padi varietas Protani di lahan Demplot Ketahanan Pangan Kodim 0710/Pekalongan Desa Kulu Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan, Jumat (23/8/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri para Danramil jajaran, perwakilan Polres Pekalongan, Babinsa, perwakilan Balai Penyuluh Pertanian, Kepala Desa Kulu beserta Perangkat, Mahasiswa Unikal Fakultas Pertanian, dan para petani Desa Kulu.
Dikatakan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya bahwa padi varietas Protani merupakan salah satu jenis padi unggul yang tinggi protein dan sangat baik dikonsumsi terutama untuk penanganan stunting.
“Kali ini kita uji coba di lahan demplot seluas 2 hektar dengan penyemaian 50 kilogram bibit. Harapan kedepan hasilnya bagus dan akan kita lanjutkan bersama para petani sehingga akan berkembang ke daerah lainnya”, ungkap Dandim Rizky.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani memberikan apresiasi kepada Kodim 0710/Pekalongan beserta jajarannya yang telah mendukung ketahanan pangan dengan membuat demplot penanaman padi jenis Protani. Ia berharap nantinya dengan demplot ini varietas padi Protani dapat berkembang di seluruh Kabupaten Pekalongan.
“Terima kasih kepada Bapak Dandim, kedua kalinya Kodim Pekalongan membuat demplot Protani, dulu yang pertama di Wonopringgo dan kali ini di Desa Kulu Kecamatan Karanganyar, semoga hasilnya meningkat sehingga dapat mendukung ketahanan pangan Kabupaten Pekalongan”, tuturnya.
Sementara itu perwakilan dari Kementerian Pertanian Tiur Silalahi juga memberikan apresiasi kepada Kodim 0710/Pekalongan dan Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan atas penanaman padi Protani. Ia mengatakan, padi protani merupakan jenis nutri zinc atau beras kesehatan yang bagus dikonsumsi buat ibu hamil, menyusui dan penderita stunting.
Ditambahkannya, dalam menjaga ketahanan pangan, salah satu solusi yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah membuat pompanisasi dan rice milling.
“Bagi para petani jika sudah memasuki musim panen, sebaiknya gabah jangan dijual akan tetapi digiling dijadikan beras dan otomatis harganya lebih tinggi”, pungkasnya.
Sumber : Pendim 0710/Pekalongan