Pekalongan- Dewi Martini (32) telah merasakan langsung berbagai manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kisahnya merupakan bukti konkret dari efektivitas dan manfaat program JKN yang meliputi segala aspek, mulai dari persalinan hingga proses administrasi pasca-kelahiran. Sebagai ibu yang telah melalui tiga kali persalinan, pengalaman kehamilan ketiganya berbeda dari dua kali sebelumnya yang berakhir dengan persalinan normal, karena kali ini diwarnai dengan komplikasi yang memerlukan tindakan medis yang cepat dan tepat.
“Awalnya, saya berharap dapat melahirkan secara normal seperti saat melahirkan anak pertama dan kedua saya. Namun, saat pemeriksaan di puskesmas, bidan memberitahu bahwa anak ketiga saya terlilit tali pusar yang sangat berisiko. Saya membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit untuk tindakan caesar,” jelasnya.
Beruntungnya, Dewi telah terdaftar sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui program JKN, sehingga ia menerima perawatan yang mudah dan cepat tanpa perlu khawatir tentang biaya. Hal ini memungkinkan Dewi untuk sepenuhnya fokus pada pemulihan dan perawatan bayinya, tanpa dibebani oleh kekhawatiran finansial. Dukungan ini sangat berharga, membantunya menghadapi proses persalinan dengan lebih tenang dan lancar.
“Saya tiba di RSIA Aisyiyah Pekajangan pada pukul satu siang dan menjalani tindakan caesar pada pukul tiga sore. Prosesnya berlangsung sangat cepat. Berkat kepesertaan aktif saya dalam program JKN, saya tidak perlu khawatir tentang biaya operasi. Semua layanan, mulai dari persiapan hingga perawatan pasca-operasi, sepenuhnya ditanggung oleh JKN,” kenang Dewi.
Setelah operasi, perhatian medis yang Dewi terima terus berlanjut dengan baik. Para perawat dan dokter di RSIA Aisyiyah Pekajangan secara rutin memantau kondisi kesehatannya dan memastikan bahwa baik Dewi maupun bayinya mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk pemulihan yang cepat dan efektif. Perhatian yang cermat ini membuat masa pemulihan pasca-persalinan menjadi lebih nyaman dan berkesan bagi Dewi.
“Perawat dan dokter sangat perhatian. Mereka selalu memastikan bahwa saya dan bayi saya berada dalam kondisi baik dan mendapatkan semua perawatan yang diperlukan. Layanan yang diberikan oleh RSIA Aisyiyah Pekajangan menunjukkan komitmen yang kuat mereka terhadap kepuasan pasien, tanpa membedakan status kepesertaan JKN,” tambahnya dengan rasa senang.
Dukungan yang Dewi terima tidak hanya memastikan kelancaran proses medisnya, tetapi juga mengurangi beban administratif dalam pendaftaran kepesertaan bayinya ke program JKN. Dewi dan suaminya berhasil mendaftarkan anak mereka ke program ini dengan mudah, memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit. Proses pendaftaran ini berlangsung cepat dan hanya memerlukan beberapa dokumen dasar.
“Anak saya langsung didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan segera setelah dia lahir, sehingga dia juga mendapatkan perlindungan kesehatan sejak hari pertama. Kami hanya perlu menyerahkan dokumen Kartu Keluarga kepada pihak rumah sakit dan pendaftarannya langsung diproses pada hari itu juga. Ini sangat menenangkan bagi kami, karena semua kebutuhan medisnya sudah terjamin,” jelas Dewi dengan rasa syukur.
Melalui semua pengalaman ini, Dewi menjadi semakin yakin tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang memungkinkan akses mudah dan cepat mendapatkan layanan kesehatan. Dia menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan rumah sakit atas kualitas pelayanan yang telah diberikan. Dewi merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN, menghargai kemudahan dan efisiensi proses yang ditawarkan, dan merasa lega karena biaya kesehatan keluarganya menjadi lebih terjangkau.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menanggung biaya persalinan caesar saya. Saya juga berterima kasih kepada petugas rumah sakit yang telah melayani saya dengan sangat baik. Saya berharap semua orang di Indonesia dapat memiliki jaminan kesehatan sehingga bisa mengakses ke layanan kesehatan yang cepat dan mudah seperti yang saya alami,” tutup Dewi dengan penuh rasa syukur. (sw/ns)