Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial di bulan Ramadan, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Al-Ihsan Jawa Tengah (Lazis Jateng). Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan santunan yang diberikan kepada 100 anak yatim di wilayah Pekalongan. Acara yang dikemas dalam bentuk Khotmil Qur’an bersama ini berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan di Hotel Dafam Pekalongan, Kamis (20/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional “BPJS Kesehatan Peduli” yang dilaksanakan serentak oleh seluruh kantor cabang dan unit kerja BPJS Kesehatan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menguatkan nilai empati dan solidaritas antarpegawai serta mempererat hubungan antara BPJS Kesehatan dan masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menyampaikan bahwa program “BPJS Kesehatan Peduli” merupakan bentuk nyata kepedulian pegawai terhadap masyarakat. Ia menambahkan bahwa melalui program ini, pegawai BPJS Kesehatan dapat lebih dekat dan berbagi langsung dengan lingkungan sekitar.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kami mengadakan gerakan ‘BPJS Kesehatan Peduli’. Tahun lalu, kami berbagi dengan anak yatim dan pensiunan. Tahun ini, kami fokus pada anak-anak yatim. Supaya lebih guyub dan manfaatnya lebih luas, kami berkolaborasi dengan Lazis Jateng,” ujar Sri yang akrab disapa Cici.
Dana untuk kegiatan santunan ini berasal dari sumbangan sukarela seluruh karyawan BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan. Menurut Cici, hal ini menjadi wujud komitmen sosial dari seluruh pegawai, di luar tugas utamanya sebagai pelaksana program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Dana kegiatan ini murni berasal dari internal kami, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Kami ingin membangun semangat gotong royong, tidak hanya dalam layanan kesehatan, tetapi juga dalam aksi sosial yang menyentuh langsung masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan “BPJS Kesehatan Peduli” ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan semangat baru bagi institusi pemerintah lainnya untuk turut aktif dalam kegiatan sosial. Cici berharap, semangat berbagi dan gotong royong ini bisa terus dilakukan, tak hanya di bulan Ramadan, tetapi menjadi budaya kerja yang berkelanjutan.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan menjadi pengingat bahwa kita punya tanggung jawab moral untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan empati di lingkungan kerja,” harapnya.
Kegiatan ini melibatkan Lazis Jateng Pekalongan sebagai mitra pelaksana. Pimpinan Lazis Jateng, Azam Rivani, menyampaikan apresiasinya atas sinergi dengan BPJS Kesehatan. Menurutnya, kegiatan ini tak hanya memberi bantuan materi, tapi juga memberikan dampak spiritual dan emosional bagi anak-anak yatim.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan anak-anak yatim di sini. Selain santunan dan bingkisan Lebaran, kami juga menyerahkan beasiswa kepada 30 anak binaan Lazis Jateng, dari jenjang SD hingga SMA. Ini bentuk kepedulian nyata yang bisa memberi motivasi bagi anak-anak untuk terus semangat belajar dan menjalani kehidupan,” jelas Azam.
Acara yang berlangsung selama beberapa jam ini diisi dengan tilawah Al-Qur’an, doa bersama, serta tausiyah Ramadan. Anak-anak yatim yang hadir tampak antusias dan bahagia mengikuti rangkaian kegiatan hingga akhir. Suasana haru dan kehangatan terasa ketika para anak yatim menerima santunan dan bingkisan dari panitia.
“Santunan yang kami berikan berupa uang tunai, bingkisan Lebaran, serta beasiswa pendidikan yang didukung oleh beberapa mitra, salah satunya BPJS Kesehatan. Anak-anak yatim yang hadir berasal dari berbagai wilayah di Kota Pekalongan dan sekitarnya. Kehadiran mereka membawa suasana hangat dan penuh makna dalam kegiatan spiritual dan sosial yang kami selenggarakan di penghujung Ramadan ini,” tutup Azam. (ns)