[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Blantik, Perantara Setia di Pasar Hewan

Blantik, Perantara Setia di Pasar Hewan

Blantik, Perantara Setia di Pasar Hewan

Suasana pasar hewan Kajen yang beroperasi seminggu sekali setiap hari Rabu (dok. Istimewa)

KAJEN – Pasar hewan Kajen, Kabupaten Pekalongan, setiap hari Rabu selalu dipadati aktivitas jual beli hewan ternak, khususnya sapi, kerbau dan kambing. Di balik ramainya transaksi, ada peran penting yang kerap luput dari perhatian yaitu blantik, sebutan lokal untuk makelar hewan ternak.

Blantik bukanlah pedagang langsung, melainkan perantara yang menjembatani penjual dan pembeli. Keberadaan mereka di pasar hewan Kajen sudah menjadi bagian dari tradisi yang berlangsung puluhan tahun. Menurut H. Surip (70 th), seorang pedagang sapi senior yang telah lebih dari 50 tahun berkecimpung di dunia perdagangan ternak, blantik sebagian besar berasal dari daerah Paninggaran dan Kalibening.

“Mereka datang berkelompok dan memang profesinya sebagai blantik. Tidak membawa hewan, tapi membantu menjualkan. Komisi dibagi rata dalam kelompok,” ujar Surip saat ditemui reporter Rasika FM di sela transaksi di pasar hewan Kajen, Rabu (14/5).

Komisi yang diterima blantik dari setiap transaksi berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp. 500.000 per ekor, tergantung kesepakatan. Meski harus berbagi keuntungan, Surip mengakui keberadaan blantik membantu mempercepat penjualan, apalagi ketika ada target hewan harus segera laku.

“Kadang sedih juga karena untung saya harus berbagi. Tapi faktanya mereka cukup membantu, apalagi kalau sudah mepet butuh uang. Yang penting laku dan jadi duit,” lanjutnya.

Berbeda dengan pedagang dari Limpung (Batang), Weleri, dan Randudongkal (Pemalang), mereka umumnya membawa hewan sendiri sekaligus sudah memiliki blantik internal (orang kepercayaan) yang bertugas menjualkan. Dengan begitu, mereka tak bergantung pada blantik di pasar hewan Kajen.

Dari pengamatan, hubungan antara pedagang, pembeli, dan blantik di pasar hewan Kajen cenderung terbuka dan saling mengenal. Belum pernah terdengar kasus kehilangan hewan akibat penggunaan jasa blantik. Sistem tawar-menawar pun dilakukan secara terbuka.

“Yang penting harga pokok dari pemilik tidak dirugikan. Sisanya silakan ditawar-tawar, yang penting cocok semua,” tambah Surip.

Pasar hewan Kajen menjadi titik temu penting bagi pedagang dan pembeli dari berbagai daerah, mulai dari Pemalang, Batang, Banjarnegara, hingga Kendal. Di balik riuhnya pasar, blantik tetap memegang peran penting sebagai roda penggerak transaksi hewan ternak, meski perannya seringkali bersifat dua sisi yaitu membantu mempercepat penjualan, namun turut memotong keuntungan penjual. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang
KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget