Pekalongan – Dengan iuran yang terjangkau setiap bulan, Iva Aqilatul Munawaroh (24) mengaku bisa mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa khawatir akan biaya besar. Program JKN telah memberikan perlindungan kesehatan yang sangat membantu dirinya dan keluarganya, terutama dalam situasi darurat. Ia merasa, dengan membayar iuran secara rutin, keluarganya mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
Saat ditemui di Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Pekajangan, Jumat (17/01), Iva sedang menemani anaknya yang sedang dirawat. Sang buah hati, Nirvana Arqi Edelweis (1), tengah menjalani perawatan akibat demam tinggi. Sambil sesekali bermain dengan sang buah hati yang sedang terjaga, Iva menceritakan bagaimana program JKN telah menjadi penyelamat bagi keluarganya.
Sejak menjadi peserta JKN segmen pekerja mandiri pada tahun 2020, Iva telah merasakan banyak manfaat dari program ini. Awalnya, ia mendaftarkan diri setelah disarankan dokter karena ibunya menderita stroke dan membutuhkan perawatan medis berkelanjutan.
“Saya mulai mendaftar JKN karena ibu mengalami stroke dan membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar. Dokter menyarankan agar kami memiliki BPJS Kesehatan, dan ternyata itu sangat membantu. Dengan iuran bulanan yang ringan, saya tidak perlu khawatir soal biaya perawatan ibu,” ujar Iva dengan penuh rasa syukur.
Bagi Iva, iuran JKN yang dibayarkan setiap bulan terasa sangat terjangkau dibandingkan dengan manfaat besar yang didapatkan. Dengan perlindungan kesehatan yang mencakup seluruh anggota keluarganya, ia merasa lebih tenang dan tidak perlu khawatir menghadapi biaya besar saat sakit datang secara tak terduga.
“Membayar iuran setiap bulan bukan beban bagi kami. Malah terasa sangat ringan dibandingkan dengan biaya perawatan yang bisa sangat besar jika terjadi hal-hal tak terduga,” imbuhnya.
Iva juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali membawa anaknya ke rumah sakit, dimana pelayanannya sangat cepat dan tanpa administrasi yang rumit. Ia merasa lega karena semua berjalan lancar. Bahkan, meskipun saat itu ia lupa membawa kartu BPJS, hanya Kartu Identitas Anak (KIA) yang ditunjukkan sudah cukup untuk mendapatkan pelayanan.
“Anak saya mengalami demam tinggi dan perutnya kembung, jadi saya langsung membawanya ke IGD. Meski saya lupa membawa kartu BPJS, anak saya tetap dilayani dengan cepat hanya dengan menunjukkan KIA,” ceritanya.
Pemeriksaan segera dilakukan, mulai dari cek suhu hingga tes laboratorium. Dokter menyarankan rawat inap untuk pemantauan lebih lanjut, dan seluruh biaya ditanggung oleh JKN.
“Saya lega sekali karena anak saya langsung ditangani tanpa menunggu lama. Semua biaya perawatan ditanggung JKN, jadi saya bisa fokus pada pemulihan anak tanpa khawatir soal biaya,” tambahnya.
Selain pengalaman saat anaknya sakit, Iva juga telah memanfaatkan JKN untuk persalinan ketika melahirkan anak pertamanya. Mulai dari pemeriksaan rutin selama kehamilan hingga proses persalinan caesar, seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh JKN.
“Waktu melahirkan saya menggunakan JKN untuk persalinan caesar. Semua biaya ditanggung, termasuk pemeriksaan rutin selama kehamilan. Saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan sama sekali,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Ia juga sering memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan sehari-hari keluarganya. Iva mengapresiasi pelayanan yang setara dan profesional bagi peserta JKN. Ia merasa, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, semua pasien dilayani tanpa pembedaan.
“Pelayanan JKN sangat baik, tanpa ada diskriminasi antara peserta BPJS dan pasien umum. Baik di rumah sakit maupun di Puskesmas, semua dokter dan perawat melayani dengan tanggap dan ramah,” imbuhnya.
Iva merasa, dengan iuran yang terjangkau, keluarganya bisa mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal tanpa khawatir tentang biaya besar. Program JKN memberikan rasa aman, terutama di saat-saat darurat, karena seluruh kebutuhan medis dapat terpenuhi tanpa beban finansial yang berat.
“Dengan JKN, saya tidak lagi takut menghadapi biaya besar saat anggota keluarga sakit. Program ini memberikan ketenangan batin karena kami tahu ada perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (ns)