BPJS Kesehatan terus mendorong jumlah cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) guna melindungi seluruh masyarakat. Kali ini, BPJS Kesehatan menyasar kepada seluruh pedagang yang berada di Pasar batang.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu mengatakan, pendekatan kepada pedagang di Pasar Batang menjadi langkah yang cukup strategis dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan Program JKN di Kabupaten Batang.
Dipilihnya Pasar Batang juga lantaran terdapat informasi jika mayoritas pedagang di pasar ini belum mempunyai jaminan kesehatan.
“Kami mendapat informasi dari Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang jika baru sekitar 25 persen pedagang dari toal 1.600 pedagang yang terdaftar dalam Program JKN. Padahal, jaminan kesehatan ini sangat penting sehingga para pedagang ini merasa nyaman dan tenang ketika bekerja,” katanya, Selasa (20/06).
Dia menjelaskan, sosialisasi kepada para pedagang Pasar Batang ini juga sebagai bentuk sambung rasa kepedulian terhadap masyarakat. Pendekatan ini diharapkan memberikan kemudahan akses layanan baik asecara administrasi kepesertaan maupun kebutuhan informasi tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Harapannya, dapat meningkatkan pemahaman tentang Program JKN, sehingga bagi pedagang yang belum terdaftar dapat langsung mendaftarkan diri dan anggota keluarganya ke Program JKN,” katanya.
Kehadiran BPJS Kesehatan disambut positif oleh para pedagang. Antusiasme jelas terlihat dengan banyaknya pedagang yang hadir dan menyimak setiap detail penjelasan yang disampaikan. Bahkan, sampai akhir acarapun masih ada yang ingin mengetahui dengan lebih jelas untuk menjawab keingintahuan dari para pedagang terhadap program ini. Beberapa pedagang ada yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta Program JKN setelah menerima sosialisasi dari BPJS Kesehatan.
Untuk itu, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan berencana menghadirkan layanan JKN di Pasar Batang melalui Program BPJS Kesehatan Keliling dengan jadwal yang rutin. Hal ini untuk memudahkan pedagang sehingga tidak perlu meluangkan waktu untuk ke Kantor BPJS Kesehatan, cukup di Pasar Batang tempat mereka bekerja.
“Mungkin akan diagendakan satu kegiatan lagi yang secara kolektif, nanti kami akan datang dengan layanan BPJS Kesehatan Keliling untuk memberikan layanan pendaftaran di Pasar Batang ini,” jelas Cici, sapaan akrabnya.
Dalam sosialisasi tersebut, para pedagang diedukasi tentang hak dan kewajiban serta manfaat yang didapatkan dengan menjadi peserta JKN. Tidak hanya kuratif saja, peserta JKN dipastikan mendapatkan pelayanan komprehensif, mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Apalagi saat ini, banyak inovasi yang dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN.
Di antaranya, pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, antrean online, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), dan lainnya.
Dipastikan, setiap peserta JKN mendapatkan layanan yang mudah, cepat dan setara.
“Harapannya tumbuh keinginan para pedagang untuk mendaftar sebagai peserta JKN. Terkait pelayanan, jika ada keluhan, pihaknya siap untuk mengkonfirmasikan ke fasilitas kesehatan. Dalam menjalin kerja sama, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan sudah berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang, Anwar Roziki mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan yang menaruh perhatian terhadap kesehatan para pedagang. Dia sepakat jika sosialisasi yang dilakukan saat ini akan menumbuhkan kesadaran para pedangan untuk memiliki jaminan kesehatan sehingga tergerak menjadi peserta JKN.
“Kami akui jika masih banyak para pedangan di Pasar Batang ini yang belum menjadi peserta JKN. Sehingga, sosialisasi ini merupakan langkah tepat memberikan pemahaman kepada para pedagang.
Kami bersyukur, para pedagang sangat antusias, sehingga harapannya setelah ini banyak yang mendaftar sebagai peserta JKN,” ujarnya.