KAJEN – Megono adalah sebuah hidangan khas Jawa Tengah khususnya di bagian pantura yang terbuat dari potongan nangka muda dengan perpaduan kelapa parut yang dibumbui sehingga menciptakan rasa gurih yang khas dengan aroma kecombrang dan paduan petai. Megono awalnya berasal dari Kabupaten Pekalongan di pesisir utara Jawa yang kemudian berkembang di Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Temanggung. Megono biasanya disajikan dengan nasi, mendoan, cumi masak hitam, telur balado, tempe orek, mentimun, dan sambal.
Selama ini megono merupakan hidangan pokok orang Pekalongan Raya memiliki keterbatasan waktu penyajian yang hanya mampu bertahan lebih kurang enam jam dari selesai proses pemasakan. Namun ada seorang warga dari Kecamatan Siwalan yang mengembangkan hidangan megono yang mampu bertahan hingga 10 hari tanpa menggunakan bahan pengawet.
Proses pembuatan Metanasa (Megono Instan Aneka Rasa) sendiri sama dengan proses pembuatan megono pada umumnya. Nangka muda yang telah dicacah lembut dan kelapa parut di kukus terlebih dahulu sampai matang dan bumbu khas megono di gongso sampai harum. Hanya saja setelah semua bahan matang sempurna sebelum dikemas dilakukan proses sangrai terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air. Proses pengeringan inilah yang nantinya mampu mempertahankan megono awet hingga 10 hari.
Ummu Nabila merupakan orang yang menjadi pencetus ide megono instan ini mengatakan ide pembuatan megono kemasan ini muncul saat dirinya kuliah. Saat pulang kampung biasanya mahasiswa membawa makanan masing-masing daerah untuk dijadikan oleh-oleh teman kost-nya. Saat itu dirinya membawa megono ke Semarang namun sayang sampai di tempat tujuan oleh-oleh yang dibawanya dari Pekalongan sudah basi.
“Saya di kost kan banyak temen dari luar daerah. Nah mereka rata – rata setelah pulang membawa makanan khas masing-masing daerah untuk dimakan bersama. Waktu itu saya membawa megono namun sampai di kost sudah basi”, tutur Nabila.
Dari situlah muncul ide untuk melakukan proses pengawetan megono dengan cara di sangrai terlebih dahulu. Proses sangrai inilah menjadi kunci megono yang mampu bertahan hingga 10 hari. Bahkan kalau proses sangrainya cukup kering dapat bertahan hingga satu bulan. Ada dua varian rasa megono instan yaitu extra petai pedas dan extra kecombrang yang sudah dikemas rapi dalam kemasan vakum yang menarik.
“Megono instan aneka rasa ini cukup praktis dan bisa menjadi oleh-oleh khas Pekalongan. Penyajiannya tinggal dipanasi saja menggunakan microwave (oven) atau bisa di kukus sebentar untuk melunakkan kembali bahan-bahanya”, tambah Nabila.
Megono Instan Aneka Rasa milik Nabila ini masuk dalam grand final Lomba Ide Bisnis Pemuda yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan di aula Dinas Perlindungan Perempuan dan PLKB Kabupaten Pekalongan mulai Selasa (09/05/ 2023). Tercatat ada 13 peserta yang telah lolos menuju grand final dari sebelumnya yang di ikuti oleh 70 peserta. Dewan juri diantaranya berasal dari Kadin, Hipmi, dan Dinporapar Kabupaten Pekalongan. (GUS)