KAJEN – Aksi borong partai, sangat mungkin terjadi dalam setiap kontestasi politik, khususnya pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Melihat torehan hasil Pemilu pilleg, sudah bisa diketahui partai-partai di daerah, berada dalam posisi strategis. Di Kabupaten Pekalongan hanya dua partai yang mampu mengusung sendiri bakal calon kepala daerah yaitu PKB dengan 14 kursi dan Golkar dengan 9 kursi di parlemen. Parlementary threshold kedua partai tersebut memenuhi jumlah perhitungan 20% dari 45 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Pekalongan.
Namun Golkar tidak membuka pendaftaran bakal calon Pilkada. Justru partai berlambang beringin ini mendaftar ke sejumlah partai yang membuka pendaftaran. PAN sejak awal sudah di prediksi merapat ke Golkar terbukti dengan turunnya rekomendasi dari DPP PAN. PKB sebagai pemenang pemilu legislatif pun sudah mempersiapkan wakil internal yaitu Sukirman untuk mendampingi petahana. PAN dan PKB seperti sudah berdeklarasi untuk mengusung kandidat dari petahana dalam Pilkada yang bakal dihelat 27 November 2024 mendatang.
Ketika terjadi aksi borong partai maka kekuatan semua partai dengan skema koalisi, maka sudah berlebih untuk mencukupi syarat 20 persen dari jumlah kursi di kabupaten Pekalongan. Praktis hanya partai PDI P dan PKS saja yang belum memberikan sinyal arah koalisinya. Dua partai inipun kompak menjawab bila semuanya ditentukan melalui hak prerogratif DPP.
Namun kans kuda hitam yakni pendatang baru, juga diprediksi sangat mungkin terjadi. Hal itu dengan munculnya daftar calon seperti Mukhamad Amin, Akhirul Huda, Abdul Khamid, Mujo Haryadi, dan petahana wakil Bupati Pekalongan Riswadi. Semua masih bisa terjadi untuk mendapatkan rekomendasi final dengan catatan, tidak terjadi aksi borong partai.
Namun Bupati Fadia kembali mendaftar ke sejumlah partai yang membuka pendafataran untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan. Sebelumnya Fadia sudah mendaftar melalui PDI Perjungan, PKB, Gerindra dan kali ini beliau bersama calon pasangannya, Sukirman mendaftar ke DPC PPP Kabupaten Pekalongan di Wonopringgo, Senin (10/06/2024).
Dalam pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati dari PPP, Fadia – Sukirman disambut langsung oleh Ketua DPC selaku Ketua Desk Penjaringan PPP, H. Mirzakholik dan pengurus. Fadia – Sukirman datang didampingi langsung oleh Ketua Desk Penjaringan PKB, Hj. Hindun dan Ketua DPD PAN, Candra Saputra yang memang dari awal sudah turun rekomendasi ke pasangan tersebut.
“Alhamdulillah kami beserta Pak Haji Sukirman memang insyallah sudah fix berkoalisi, PKB, Golkar, dan PAN. Dan kami hari ini datang ke PPP dengan niat baik yaitu mengajak PPP mudah-mudahan menjadi bagian insyaallah dari kemenangan kami berdua,” ungkap Fadia.
Selain mendaftar di sejumlah pantai Parlemen, Fadia – Sukirman juga sudah berkomunikasi dengan partai non parlemen. Seperti Nasdem, Perindo, PSI. “Insyaallah semuanya sudah kita komunikasikan, tinggal rekomnya. Kalau Nasdem sudah keluar malah. Kalau yang lainnya sebentar lagi akan keluar. Dan Demokrat juga sudah,” imbuhnya.
Saat Fadia ditanya dengan mendaftar semua partai sama halnya dengan memborong semua partai yang berakhir kontestasi Pilkada Kota Santri akan melawan tong kosong, dirinya tidak mengiyakan namun harapannya ke arah itu.
“Maunya begitu mudah-mudahan seperti itu. Supaya lebih adem lah ya. Pekalongan ini bareng-bareng. Nggak ada yang rebut-ribut. Kan niatnya bangun Pekalongan bersama-sama, rebut-ribut mau ngapain. Pokoknya kalau ada partai buka (pendaftaran), kami berdua pasti mendaftar. Kalau soal keyakinan, insya’allah namanya berusaha ya mas. Hasilnya Allah yang menentukan”, kata Fadia.
Sementara Ketua DPC PPP Kabupaten Pekalongan, H. Mirzhakholik menyampaikan bahwa pembukaan pendaftaran 10-15 Juni 2024. “Alhamdulillah pasangan Bu Fadia-Mas Sukirman mendaftar awal. Jadi kami Desk Pilkada sekaligus Ketua DPC mengucapkan terima kasih, apresiasi yang setinggi-tingginya, InsyaAllah tanggal 16 akan kita kirim ke DPP melalui DPW. Kami berharap tidak ribet, jadi kami buka pendaftaran dan saya serahkan semuanya keputusan DPP. Kita DPC, terbawah dari struktur partai, akan patuh dengan yang diputuskan DPP,” katanya.
Ketua DPD PAN Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra menambahkan pihaknya mendukung secara lahir dan batin, kemudian bareng-bareng dari awal untuk membangun Kabupaten Pekalongan.
“Ya, kalau PAN pengennya yang menang yang kita dukung. Jadi insya Allah Bu Fadia dan Pak Kirman ini menang, dan kita juga paling awal keluarkan rekomendasi tentu kita yakin Fadia-Sukirman akan menang dan terbukti. Beliau berdua ini tidak egois, walaupun secara parlemen sudah lebih dari 9, lebih dari cukup, tapi merangkul semua, itu bukti ingin membangun Kabupaten Pekalongan bersama-sama sehingga tadi yang disampaikan Ibu Fadia, adem ayem, untuk Kabupaten Pekalongan ini. Harapannya seperti itu dan menangnya lebih besar lagi,” imbuhnya. (GUS)