KAJEN – Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar lebih siap siaga menghadapi kerawanan, kerentanan dan resiko bencana, Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Tagana Masuk Sekolah (TMS).
Kegiatan dipusatkan di Desa Karangjompo Kecamatan Tirto, tepatnya di SMPN 03 Tirto, sedangkan kegiatan TMS dilaksanakan di 10 sekolah dan Ponpes di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wiradesa dan Kecamatan Bojong, dengan jumlah peserta 100 orang disetiap lokasi.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari, yaitu dari Tanggal 1 sampai dengan 3 Maret 2022 ini merupakan program dari Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan Komisi VIII DPR RI.
Kegiatan diikuti oleh unsur masyarakat peduli bencana dari 5desa yaitu Desa Karangjompo, Tegaldowo, Muyorejo, Jeruksari dan Desa Pacar,anggota TAGANA Kabupaten Pekalongan serta kurang lebih 1000 pelajar dan santri.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan berbagai agenda, diantaranya penyuluhan / sosialisasi KSB, pelatihan KSB, sharing informasi, serta simulasi penanggulangan bencana yang rencananya akan dilaksankan pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan dan disaksikan oleh unsur Forkompimda, BPBD, Kominfo dan Dinkes Kabupaten Pekalongan.
Kepala Dinas Sosial, Rachmawati, S.IP, M.M dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan harapannya agar KSBdanTMS, dapat melembagakan proses kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, mengurangi dampak bencana, dan mengorganisir potensi masyarakat terlatih siaga bencana.
Ditambahkan Rachmawati, melalui program KSB dan TMS kedepan dapat terbentuk unit khusus siaga bencana berbasis masyarakat di setiap kecamatan sebagai front liner, menjamin kesinambungan (sustainable) proses kesiapsiagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, memperkuat integrasi sosial melalui peningkatan intensitas dan kualitas interaksi sosial masyarakat, serta masyarakat memiliki kemampuan mengelola sumber daya manusia, wilayah, potensi dalam penanggulangan bencana.