KAJEN – Sebelumnya ramai tersiar video melalui pesan whatsApp yang menggambarkan seorang lelaki berpeci yang mengungkapkan kekecewaannya dengan menggoyang penyangga lampu pedestrian di alun-alun Kajen. Dari video tersebut terungkap bahwa yang bersangkutan merupakan anggota DPRD dari Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan yang melakukan monitoring rehabilitasi Alun Alun Kajen, Senin (02/01/2023).
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar langsung memberikan tanggapan beberapa temuan yang disampaikan oleh anggota Dewan. Dijelaskan bahwa pihak rekanan sudah diminta untuk melakukan perbaikan karena rehabilitasi Alun Alun Kajen masih dalam pemeliharaan. Beberapa temuan Alun Alun Kajen seperti tiang lampu yang semula bautnya berjumlah 8 ditambah 10 agar lebih kuat.
“Kami langsung respon cepat. Sekali lagi karena Alun- Alun itu sebagai ikon Kota Kajen, kami langsung respons cepat, kami langsung perbaiki beberapa hal yang menjadi koreksi dari teman-teman Komisi III. Hari itu juga kita selesaikan, “ terangnya.
Sementara temuan air mancurnya, Sekda menerangkan memang belum difungsikan. Minggu ini segera difungsikan, termasuk belum berputar Qur’annya, karena ada kelebihan 20 centimeter. “Yang pasti kami terima kasih dikoreksi. Kita tidak alergi dengan kritik dan saran. Kita akan lakukan perbaikan. Kemudian itu juga memang masih dalam masa pemeliharaan, dan memang beberapa catatan kerapian dan segala macam juga saya minta segera diselesaikan. Termasuk yang Al-Qur’an berputar pun itu kan belum bisa berfungsi ada beberapa elemennya. Saya juga sudah melakukan pengecekan,” jelasnya.
“Insyaallah hari Jumat kita tutup dulu. Mereka butuh waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan baik di air mancurnya, maupun Al-Qur’- an nya. Yang pasti saya sudah menugaskan PPKOM maupun Dinas PU, pekerjaan harus sesuai dengan spek, harus sesuai dengan kontrak,“ tegasnya.
Terkait dengan pemeliharan, tambah Yulian, saat dicek ternyata sampai 30 Desember 2023 atau satu tahun. Dengan begitu Alun- Alun Kajen yang menjadi ikon dipastikan bisa berfungsi dengan baik dan bisa dinikmati masyarakat. “Sekali lagi saya sudah meminta Kepala Dinas teknisnya Kepala PU dan PPKOM- nya termasuk penyedia kon- traktornya untuk segera memperbaiki dan mereka komitmen untuk memperbaikinya,” pungkas Yulian. (GUS)