[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

ilustrasi gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (sumber : AI/Google)

KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan amanat Surat Edaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI serta Undang-Undang Jabatan Notaris, khususnya karena mewajibkan notaris menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan bank untuk memperoleh pembayaran jasa.

Merespons hal tersebut, Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Pekalongan menyatakan sikap tegas. Sekitar 30 dari 50 notaris yang tergabung dalam organisasi tersebut mewacanakan siap menggratiskan penerbitan akta pendirian koperasi Merah Putih demi menjaga independensi profesi dan mendukung program nasional.

“Kita siap menerima berkas pengajuan pendirian akta koperasi Merah Putih, tapi hingga saat ini berkas tersebut belum sampai ke kantor notaris,” ujar Rony Utama, Ketua Pengda INI Kabupaten Pekalongan, kepada wartawan, Rabu 28 Mei 2025.

 

Menurut Rony, informasi yang diterima menyebutkan bahwa pemberkasan sudah dilakukan di tingkat desa dan telah dikoordinasikan oleh dinas terkait. Namun, distribusi berkas ke notaris belum terlaksana. Sementara itu, pihak bank disebut meminta notaris untuk mengajukan nama guna membuat PKS, namun belum ada notaris yang bersedia mendaftar.

“Kami ingin menjaga independensi jabatan kami. Karena itulah ada wacana dari teman-teman notaris untuk menggratiskan saja pembuatan akta tersebut,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa tidak semua kantor notaris memiliki kapasitas yang sama, baik dari segi sumber daya manusia maupun volume pekerjaan. Karena itu, pendistribusian tugas penerbitan akta sebaiknya dikoordinasikan oleh pengda, yang lebih memahami kemampuan masing-masing notaris.

Hal senada disampaikan oleh Rindiana Larasati, notaris yang aktif di Kabupaten Pekalongan. Ia menyebut tudingan yang menyalahkan notaris atas lambannya proses pendirian koperasi Merah Putih sebagai keliru dan tidak berdasar.

“Bukan karena kami tidak mendukung. Bahkan saya pribadi sudah menggratiskan akta koperasi Merah Putih di beberapa desa. Tapi sampai sekarang, banyak notaris belum menerima berkas pengajuan,” katanya.

Rindiana menegaskan bahwa notaris di Pekalongan mendukung penuh program nasional koperasi Merah Putih dan siap menyukseskannya. Ia berharap semua pihak memahami duduk persoalan yang sebenarnya dan tidak mencari kambing hitam. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
Dalam upaya memperkuat implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan kembali menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pekalongan melalui penandatanganan...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024