KEDUNGWUNI – MAN Pekalongan di bulan ramadhan tahun ini menggelar program pembelajaran Pesantren Intensif Ramadhan yang di ikuti oleh siswa kelas X dan XI di sekolah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 18 – 26 April 2022 di aula dan mushola sekolah setempat yang menghadirkan 10 orang pemateri dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Kepala MAN Pekalongan, Drs. H. Syaefudin, M.Pd.I mengatakan, pesantren intensif membahas materi-materi fiqih dan permasalahannya. Artinya mulai dari thoharoh, mandi dan berwudzu, sholat, zakat secara detail akan dipelajari sampai prakteknya.
“Kami berharap, para siswa setelah mengikuti pesantren intensif ini menjadi orang-orang yang rohmatan lil alamin. Mempunyai mental yang moderasi dalam keberagamaan, sehingga tidak (mudah) menyalahkan paham yang satu dengan paham yang lain dan saling menghormati”, terang Syaefudin.
H. Syaefudin juga menambahkan urgensi pelaksanaan pesantren intensif Ramadhan untuk membentuk karakter siswa guna memperkuat pemahaman dan amaliah peserta didik untuk mewujudkan visi MAN Pekalongan. Selain pembelajaran secara teori, para siswa juga diberikan kesempatan praktek secara langsung dari materi yang telah disampaikan sehingga siswa dapat memahami dan menyerap pembelajaran secara mendalam. Selain itu para pemateri dalam penyampaiannya mengedepankan keterlibatan peserta agar berpartisipasi aktif sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang baik dalam proses pembelajaran.
Berharap dari kegiatan pesantren intensif bulan Ramadhan ini dapat memberikan pemantapan ilmu agama khususnya Fikih, Quran Hadis dan problematikanya yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, dan sekaligus dalam rangka membentuk generasi sholeh, sholehah, cerdas dan berakhlakul karimah sesuai dengan visi dan misi MAN Pekalongan (GUS)