Advertise

KABAR RASIKA

Mayat Laki-Laki Gegerkan Warga Gumawang Wiradesa, Diperkirakan Sudah Tiga Hari Meninggal

Mayat Laki-Laki Gegerkan Warga Gumawang Wiradesa, Diperkirakan Sudah Tiga Hari Meninggal

Mayat Laki-Laki Gegerkan Warga Gumawang Wiradesa, Diperkirakan Sudah Tiga Hari Meninggal

WIRADESA – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di sebuah rumah di Kel. Gumawang Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan. Mayat ditemukan pertama kali oleh Taryudi (57) yang saat itu sedang mengatur parkir di jalan di depan rumah korban.

Dari keterangan Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharsono, S.H, mayat ditemukan pada Selasa (09/05) sekitar pukul 15.45 wib.

Ia menjelaskan, mayat yang berinisial SS (72) ditemukan oleh Taryudi yang saat itu mengatur parkir di depan rumah korban.

“Saat mengatur parkir, Taryudi mencium bau busuk dan langsung mencari sumber bau tersebut.
Ia bersama rekannya yang sudah mengetahui sumber bau tersebut kemudian mengintip dari jendela rumah dan melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang,” ujarnya.

Polsek Wiradesa yang menerima laporan pada pukul 16.00 wib segera menghubungi Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pekalongan dan segera menuju TKP.

AKP Aris menambahkan, korban hidup sendirian di rumah yang keadaannya tidak terawat.

“Tubuh korban saat ditemukan sudah dalam keadaan pembusukan mayat. Jadi diperkirakan korban sudah meninggal 3 hari,” jelasnya.

Dari pengecekan tubuh korban oleh Unit Identifikasi dan petugas kesehatan dari RSUD Kraton, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil identifikasi dan visum oleh dokter rumah sakit Kraton, korban meninggal secara wajar,” imbuh Kapolsek Wiradesa.

Sebelumnya, anak korban sempat menawarkan untuk tinggal bersama, tetapi korban tidak mau dan tetap tinggal di rumahnya sendirian. Diketahui juga, korban memiliki riwayat penyakit asam urat dan diabetes.

Sumber : Humas Polres Pekalongan

Tag :

BACA JUGA :

RAM CEK 01
Ram Cek Angkutan Lebaran, Tim Gabungan Periksa Kelaikan Bus
puasaaaaaaaaaaaaaaa
Puasa Tak Jadi Kendala, BPJS Kesehatan Keliling Tetap Hadir untuk Warga Batang
nurrrrrrrrrrrrrrrrrrr
JKN Bantu Kesembuhan Suami, Nur Hayati Tak Lagi Menunggak Iuran
aksessssssssssssssss
Akses JKN Makin Mudah, Warga Randudongkal Apresiasi Layanan BPJS Kesehatan Keliling

TERKINI

RAM CEK 01
Ram Cek Angkutan Lebaran, Tim Gabungan Periksa Kelaikan Bus
KAJEN – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pekalongan bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan menggelar pemeriksaan kelayakan kendaraan atau RAM Cek...
puasaaaaaaaaaaaaaaa
Puasa Tak Jadi Kendala, BPJS Kesehatan Keliling Tetap Hadir untuk Warga Batang
Meski tengah menjalani ibadah puasa, semangat masyarakat untuk mengurus kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak surut. BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan melalui program BPJS Kesehatan Keliling...
nurrrrrrrrrrrrrrrrrrr
JKN Bantu Kesembuhan Suami, Nur Hayati Tak Lagi Menunggak Iuran
Nur Hayati (37), warga Ambokembang Kabupaten Pekalongan, kini merasakan ketenangan setelah suaminya, Yulianto, berhasil sembuh dari penyakit batu ginjal. Ia menjalani dua kali operasi di RSI PKU Muhammadiyah...
aksessssssssssssssss
Akses JKN Makin Mudah, Warga Randudongkal Apresiasi Layanan BPJS Kesehatan Keliling
BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu upayanya adalah menghadirkan Layanan BPJS Kesehatan Keliling, yang kini semakin mempermudah warga di Kecamatan...
BERBAGI
Berbagi Takjil : Sinergi Rasika FM, PWI dan Roti-Qu
KAJEN – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadan, Rasika FM Pekalongan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Berbagi Takjil 2025. Acara ini mendapat dukungan...
Muat Lebih

POPULER

DICO2
Mencoba Megono Di Alun-Alun Kajen, Dico : Rasanya Kayak Ada Mistisnya
IMG-20250314-WA0009
Markas Gangster Digerebek Polisi
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
DEBAT PUBLIK
Menanti Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan
PPP 2
Pilkada 2024, Bakal Terjadi Aksi Borong Partai dan Lawan Tong Kosong?