KARANGANYAR – Implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka perlu segera diterapkan di setiap sekolah. Kurikulum merdeka merupakan episode 15 Kegiatan Merdeka Belajar yang telah dikampanyekan Mendikbud Ristekdikti yang belum dipahami secara utuh oleh sekolah.
Hal ini menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan bimtek implementasi kurikulum merdeka yang di ikuti 150 guru untuk Korwil Kecamatan Karanganyar dan Lebakbarang. Bimtek ini dilaksanakan di SD N 01 Limbangan Karanganyar (23/06/2022)
Murpasi selaku narasumber dalam bimtek ini menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari kebijakan baru yang mengharuskan sejak tahun 2022 sudah memulai kurikulum merdeka yang harapannya nanti di tahun 2024 secara serentak dilaksanakan bersama-sama. Untuk tahun ini di tingkat sekolah dasar akan di laksanakan untuk kelas I dan IV. Sedangkan untuk jenjang SLTP dan SMA dilaksanakan bagi siswa kelas VII dan X.
“Kurikulum merdeka itu sebenarnya kurikulum yang mengajarkan bagaimana memfasilitasi keunikan anak, dimana anak itu kan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Sehingga mereka (siswa) dapat ditampung dan diarahkan terkait minat dan bakat siswa dapat terbimbing dengan baik”, jelas Murpasi.
Guru harus melayani masing-masing anak sesuai dengan bakat dan minatnya. Dengan kurikulum merdeka ini, terang Murpasi, lebih mengedepankan pembelajaran deferensial. Artinya sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut. Sehingga prosesnya tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi juga fokus pada proses dan konten atau materi. Sebagai contoh guru menugaskan siswa untuk belajar pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan sekitar agar dapat jadi sumber makanan. Tugas ini secara tidak langsung dapat mengarahkan siswa yang berpotensi dan belajar sesuai dengan minatnya.
Sementara itu ketua panitia bimtek kurikulum merdeka, Syaifudin Dahri berharap kegiatan ini dapat tersosialisasikan dengan baik dan benar sehingga nantinya para guru dalam menerapkan kurikulum ini sudah memilik bekal yang baik.
“Pelaksanaan bimbingan teknis ini dilaksanakan selama 6 hari sejak senin sampaikan sabtu dari tanggal 20 hingga 25 juni 2022 nanti”, pungkas Syaifudin. (GUS)