KAJEN – Setelah tersangka kasus dugaan korupsi pupuk bersubsidi ditahan, tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan (Kejari), Rabu (27/04/2022) menggeledah lima lokasi untuk pengusutan kasus tersebut.
Lima lokasi tersebut adalah KPL Kios Pupuk Tani Jaya Makmur didepan pasar Kesesi, gudang pupuk subsidi Tani Jaya, kantor Balai Penyuluhan Kesesi.
Setelah menggeledah di tiga tempat itu, petugas dari Kejari Kabupaten Pekalongan melanjutkan penggeledahan di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pekalongan. Pemasangan garis dilarang melintas pun dipasang di pintu gerbang kedua kantor ini agar tidak ada yang dapat keluar masuk untuk sementara waktu sampai proses penggeledahan selesai.
Di kantor DKPP dan Disperindag ini, tim penyidik dari Kejari Kabupaten Pekalongan menggeledah beberapa ruang, meja kerja dan mengamankan sejumlah berkas.
Dalam penggeledahan di lima lokasi ini dimulai pukul 09.00 – 12:00 WIB. Penyidik Kejari Kabupaten Pekalongan yang ikut dalam kegiatan ini adalah Kasipdsus Evan Adhi Wicaksana, Kasi Intel Adhi Candra dan Kasi Datun, Andi Tri Saputro bersama Tim.
Adapun saat Penggeledahan tiga lokasi di Kesesi, nampak Kajari Kabupaten Pekalongan, Abbun Hasbulloh Syambas memantau secara langsung di lokasi. Usai menemukan sejumlah dokumen penting data penerima pupuk subsidi dan kuitansi serta data lainya, hingga pukul 12.00 wib, penyidik kemudian melanjutkan penggeledahan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perdagangan Kabupaten Pekalongan.
Sebelum penggeledahan, penyidik memasang garis dilarang melintas agar tidak ada yang keluar masuk. Selain melakukan penggeledahan secara maraton, penyidik juga meminta sejumlah keterangan saksi.
Kasipdsus Kejari Kabupaten Pekalongan, R Evan Adhi Wicaksana disela sela penggeledahan mengatakan untuk kali ini, Tim Penyidik Kejari Kabupaten Pekalongan melakukan penggeledahan kasus dugaan korupsi Pupuk Bersubsidi.
“Untuk hari ini (Rabu 27/04/2022) penyidik melakukan penggeledahan ada di lima tempat. Pertama ada di BPP Kesesi, CV Tani Jaya, KPL Mitra Tani Jaya, Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan, ” katanya.
Sedangkan untuk tersangka sudah diamankan dan saat ini masih dalam pengembangan serta kemungkinan besar masih ada tersangka lainya. (GUS)